• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Salimah: Penjajahan terhadap Palestina Tidak Bisa Dibiarkan

Agustus 23, 2020
in Berita
71
SHARES
544
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ketua Umum Salimah Etty Praktiknyowati menyampaikan keprihatinan mendalam saat mengikuti diskusi webinar bertajuk ‘Pergeseran Geopolitik Timur Tengah pasca Perjanjian UEA-Israel dan Ledakan Lebanon serta Respon Kebijakan Luar Negeri RI’ pada Sabtu (22/8).

Menurut Etty, normalisasi hubungan UEA dengan Israel adalah bentuk yang semakin mengkhawatirkan terhadap kondisi rakyat Palestina, khususnya perempuan, anak, dan keluarga yang dijajah oleh Israel.

“Normalisasi ini adalah sebuah pembenaran penjajahan bahkan menjadi dukungan dari UEA atas kezaliman dan kebrutalan Israel,” pungkasnya di sela-sela acara yang berbarengan Rakornas Salimah.

Ia mengingatkan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Hak untuk merdeka juga dijamin dalam Universal Declaration of Human Rights.

“Namun hal itu tidak dirasakan rakyat Palestina. Sejak tahun 1948, Israel melakukan pendudukan atas negeri Palestina. Rakyat Palestina dizalimi, diusir, dan mengalami berbagai penyiksaan. Bahkan Masjid Al Aqsa dibakar,” ujarnya.

Secara historis, Palestina memiliki kedekatan hubungan dengan Indonesia. Palestina merupakan negara kedua yang mengakui kemerdekaan RI setelah Mesir. Presiden Soekarno berkomitmen untuk membela kemerdekaan Palestina.

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.” Demikian Presiden pertama RI.

Karena itu Etty menegaskan, Salimah bersama sebelas ormas yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP) sepakat mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina dalam bentuk moril maupun materil.

“Penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan. Salimah sangat menentang penjajahan karena akan mengorbankan perempuan, anak, dan keluarga yang tidak terlibat dalam peperangan.
Palestina adalah negeri para nabi yang di dalamnya terdapat masjid Al Aqsa yang diberkahi,” jelasnya.[ind/rilis]

Previous Post

Kampanyekan #NgemilBijak dalam Keluarga, Modelez Gandeng IIDN Gelar Virtual Sharing

Next Post

Merdeka Bersama Alquran

Next Post

Merdeka Bersama Alquran

Omnibus Law Bukan Solusi Krisis Ekonomi

Resep Tahu Telur, Menu Mudah saat Mager

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga