ChanelMuslim.com – Jika umat muslim dianjurkan melaksanakan Sholat Gerhana, tetapi berbeda dengan pecinta travelling di dunia. Mereka menjadikan momentum Fenomena Alam Gerhana Matahari Total sebagai salah satu wisata. Terbukti paket perjalanan untuk menyaksikan GMT di Pulau Belitung oleh salah satu penyedia jasa perjalanan dan tur, Dwidayatour sudah habis dipesan.
Staf hubungan masyarakat Dwidayatour, Yulia Rachmawati mengatakan bahwa penerbangan menuju Belitung menjelang GMT sudah penuh sehingga paket yang ditawarkan sedikit.
“Penerbangan menuju Belitung menjelang GMT rata-rata sudah penuh sehingga paket perjalanan yang ditawarkan terpaksa lebih sedikit. Data paket wisata domestik Dwidayatour khusus GMT Belitung sebanyak 30 pax. Kalau untuk Ternate 8 pax. Permintaan sih banyak tapi kita cuma ‘handle’ hanya segitu, karena alokasi tiket dan lain-lain ya cuma segitu dapatnya,” kata Yulia Rachmawati di Tanjung Pandan pada Senin (7/3), seperti dilansir laman antaranews.
Yulia mengatakan bahkan Dwidayatour terpaksa menutup pemesanan sekitar tanggal 27 Februari karena adanya pembatasan kapasitas tempat duduk di pesawat terbang.
Pada hari biasa, perusahaan tersebut bisa melayani berapapun permintaan wisatawan, bahkan jika permintaan perjalanan wisata hanya dilakukan oleh dua orang saja.
Selain wisatawan dalam negeri, Yulia menuturkan, wisatawan mancanegara juga meminati paket wisata GMT di Tanah Air. Dwidayatour menangani sekitar 175 pax untuk ke menyaksikan GMT ke Ternate.
“Kebanyakan wisatawan yang ikut tur GMT kali ini usianya masih muda-muda, sekitar 30-an tahun. Kebanyakan mereka adalah teman-teman yang janjian wisata bareng,” katanya.
Lebih lanjut Yulia mengatakan tren pariwisata tematik memang semakin diminati dari tahun ke tahun.
“Dulu sejak ada paket Cap Go Meh ke Singkawang, pax selalu naik dari tahun ke tahun. Kejadian alam, dan festival-festival seperti ini bikin orang lenih tertarik,” katanya.
Hunian di beberapa hotel dan penginapan di Belitung pun sudah penuh. Beberapa wisatawan pun memanfaatkan rumah-rumah penduduk untuk menginap.
“Beberapa wisatawan yang tidak kebagian hotel, banyak yang memilih homestay di rumah penduduk,” kata Lili Suryanti (27), penunjuk perjalanan dari Dwidayatour.
Paket khusus perjalanan wisata Dwidayatour digelar selama tiga hari dengan tujuan wisata di antaranya adalah wisata kuliner menikmati hidangan khas Mie Belitung. Kemudian wisatawan diajak mengunjungi Pantai Tanjung Tinggi yang merupakan Lokasi Syuting Laskar Pelangi.
Hari kedua, wisatawan diajak menikmati kegiatan “island hopping” yakni menjelajahi pulau-pulau di sekitar Belitung dengan menggunakan kapal boat. Dimulai dari Pantai Tanjung Kelayang.
Wisatawan bisa mengunjungi berbagai pulau seperti Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas. Dalam kegiatan itu, wisatawan bisa berenang, “snorkling”, bermain dengan biota laut, dan menjelajahi bebatuan granit yang besar khas Belitung.
Hari ketiga, pada saat GMT, wisatawan diajak berkunjung ke Danau Biru untuk menyaksikan GMT.
Setelah itu, mereka menikmati City Tour Kota Tanjung Pandan, mengunjungi Rumah adat Belitung, Museum Tanjung Pandan dan Pantai Tanjung Pendam, lalu mencicipi kopi khas belitung di kedai Kong Djie lalu kembali ke Jakarta. “Untuk pemilihan tujuan wisata ini, kami biasanya mencari keunggulan lokal itu ada apa saja lalu kami dukung agar menjafi lebih dikenal,” kata Yulia.
Gerhana matahari total di Belitung akan dimulai sekitar pukul 06.20 WIB dengan durasi sekitar 2 menit 10 detik.
(jwt/sumber : antaranews)