Resolusi Palestina yang disusun untuk mengakhiri pendudukan Israel, secara resmi telah diserahkan kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB oleh Yordania, beberapa jam setelah parlemen Eropa menyetujui resolusi kompromi untuk mengakui negara Palestina.
“Kami akan terus melakukan negosiasi dengan mereka semua serta Amerika sampai mereka siap dan bersedia sehingga kami berhasil memiliki sesuatu yang akan diadopsi oleh DK PBB sebagai pembuka pintu bagi perdamaian,” ujar Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour seperti dikutip oleh Aljazeera pada hari Kamis ini (18/12/2014).
“Kami bersedia bekerja dengan orang-orang yang ingin bekerja sama dengan kami untuk hal-hal yang sangat berarti.”
Resolusi, yang disampaikan oleh Yordania, menyerukan adanya kesepakatan dalam waktu satu tahun dan penarikan mundur Israel dari wilayah yang diduduki pada akhir 2017.
Teks rancangan resolusi mengatakan bahwa solusi yang dirundingkan harus didasarkan pada beberapa parameter termasuk batas antara Israel dan Tepi Barat sebelum Perang Enam Hari 1967, perjanjian keamanan dan Yerusalem sebagai ibukota bersama dua negara.
Resolusi juga mendesak kedua belah pihak untuk menjauhkan diri dari setiap tindakan sepihak dan ilegal, termasuk kegiatan permukiman yang dapat merusak kelangsungan hidup solusi dua-negara.[af/onislam]