Chanelmuslim–Komplotan pencopet atau pun penodong yang beroperasi pada angkutan umum di Ibu Kota bukan cerita baru. Kejahatan kriminal ini sudah lama beroperasi. Hanya kebanyakan orang yang biasa menggunakan jasa angkutan umum saja yang tahu persis kondisi riilnya.
Jika ada penumpang angkutan umum seperti Metro Mini yang tewas akibat kebiadaban komplotan itu, publik baru heboh. Bukan hanya masyarakat tapi juga aparat. Kondisi angkutan umum kembali jadi sorotan.
Adalah Bagus Budiwibowo, 41 tahun, yang bernasib apes manakala dirinya harus meregang nyawa saat dilempar dari Metro Mini 640 Jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang. Peristiwanya terjadi pada Kamis (11/2/2016) pukul 17.30 saat perjalanan di area Jalan Gatot Subroto ke arah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Saat peristiwa sadis itu terjadi, kondisi Metro Mini memang sedang sepi. Di dalamnya hanya ada 4 penumpang lain selain Bagus dan sopir plus kernetnya. Keempat orang itulah yang diduga komplotan penjahat. Bagus biasa menggunakan angkutan ini setelah jam kerja bubar di PT Telkom, tempat dirinya mengabdi, sebelum melanjutkan perjalanannya dengan kereta api ke arah Bogor, tempat tinggalnya.
Berdasarkan cerita versi kernet Metro Mini tersebut, korban Bagus dimintai ponsel oleh kawanan perampok. Korban yang hanya sendirian itu terpaksa menyerahkan ponsel itu. Tapi, meski barang berharga yang diminta itu diserahkan, perampok tetap bertindak brutal. Bagus hendak turun. Dia diduga didorong ke luar angkutan dalam kecepatan sedang. Ia pun tersungkur dan kepalanya membentur aspal.
Komplotan itu kabur. Sopir dan kernet berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo. Namun, karena pendarahan yang hebat di kepalanya, ayah dua anak itu tewas pada Sabtu (13/2/2016) sore.
“Sempat operasi kepala di bagian belakang. Ada pendarahan otak sudah di atas 60 persen, menurut informasi dokter, kesadarannya langsung turun, kalau skala level 1-15, dia sampai level 3,” kata rekan Bagus, Hani Buntari dari bagian Komunikasi Divisi Digital Service, seperti dikutip detikcom, Minggu (14/2/2016).
Jenazah Bagus langsung dimakamkan di kampung halamannya di Kudus, Jawa Tengah, Minggu ini. Keluarganya masih tampak syok. Sindikat kejahatan di atas angkutan umum di Jakarta sudah tak terhitung jumlahnya. Aksi mereka sudah sangat meresahkan para penumpangnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan tak memungkiri bus-bus Metro Mini dikenal banyak copet dan rampoknya. Selain turut berbelasungkawa, pihaknya juga berjanji akan melakukan langkah-langkah untuk mempersempit gerak penjahat angkutan umum, seperti menjalin kerja sama dengan kepolisian, mewajibkan pemasangan CCTV di angkutan umum, dan melakukan penertiban sopir ganti. “Nanti akan kita sosialisasikan lagi dengan operator,” ujarnya.
Moga keresahan penumpang angkutan umum segera disudahi. (mr/foto:beritasatu)