ChanelMuslim.com–Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI selama sepekan lalu berhasil menyelenggarakan acara tahunan Gebyar Ekonomi Syariah (GES) X. Puncak acaranya yang seru digelar Sabtu (14/5/2016) di Mall Depok Town Square.
Islamic Business Talkshow diselenggarakan di tengah peserta dan pengunjung mal yang cukup padat. Temanya pun “Mengembangkan Bisnis Syariah dalam Memajukan Ekonomi Bangsa”, menjadi meriah dengan kehadiran bintang wirausaha yang sedang naik daun, yakni Keluarga Kesebelasan Gen Halilintar.
Anak sulung Gen Halilintar, Muhammad Atta Halilintar, dalam sesi itu mengatakan, bukan hanya sekadar mendapatkan keuntungan semata dalam berbisnis, akan tetapi demi mencari ridha Allah sebagai tujuan utamanya. “Bisnis syariah menurut saya lebih kepada ketika kita berdagang, yang dikejar tidak hanya nilai materi saja, tetapi mencari berkah dari Allah,” ujarnya.
Menurut Atta, keberkahan itu menjadi penting dalam berbisnis. Selain itu, dalam menjalankan bisnis syariah, katanya, ada tiga kekuatan utama (main power), yaitu Believe (Kepercayaan), Love (Cinta), dan One Vision (Keselarasan). Ketiga kekuatan itu, menurutnya, wajib dilakukan demi keberlangsungan bisnis syariah di Indonesia, selain tak lupa terus ingat kepada Allah.
Halilintar Anofial Asmid yang menjadi leader Gen Halilintar mengingatkan, apapun bisnis yang dilakukan harus selalu memiliki landasan yang kuat dengan Tuhan. “Apa peran Tuhan dalam kehidupan manusia? Maka dari itu selalu sertakan Tuhan di hati kita semua. Dalam ekonomi syariah, ambilah lumbung yang tak terhingga, yaitu lumbung taqwa,” jelasnya. Modal taqwa itu, menurut ayah dengan sebelas anak tersebut, akan membantu orang-orang yang bertaqwa karena modal utama dalam berbisnis adalah bertaqwa.
Menurutnya, ekonomi syariah bisa unggul di Indonesia dengan syarat bisa memenuhi 3 level, yaitu ekonomi syariah ilmiah, seperti melakukan seminar, diskusi, dan menciptakan teori ekonomi syariah. Level Kedua, katanya, adalah ekonomi syariah amaliah, yakni ekonomi syariah yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari atau bisa dikatakan manfaat lahiriah. “Indonesia bisa dikatakan mencapai ekonomi syariah dalam level ini, dengan adanya perbankan syariah dan industri keuangan syariah lainnya,” katanya.
Dan level ketiga adalah Ekonomi Syariah Batiniah, yaitu ekonomi syariah yang dihayati dalam hati setiap manusia. “Karena semakin kita berperan dalam ekonomi syariah, kita hayati dalam hati kita, seharusnya semakin bertambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” terangnya.
Jika kita ingin berdakwah dalam ekonomi syariah di Indonesia, katanya, hal yang paling utama adalah menerapkan ketiga level diatas adalah dengan menjadikan ekonomi syariah mendarah daging dalam setiap manusia, dan menjadikan jiwa setiap manusia untuk berdagang sesuai prinsip-prinsip syariah.
yang saat ini dikenal dengan keluarga yang memiliki banyak usaha. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mensyiarkan ekonomi syariah dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa ekonomi syariah hadir sebagai solusi permasalahan ekonomi Indonesia. (mr/ChanelMuslim)