ChanelMuslim.com – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bekerja sama dengan lembaga konsultasi pemberdayaan IMZ menyelenggarakan acara diskusi publik dengan tema “Potret Kaum Marginal Jakarta: Dulu, Kini dan Nanti”. Dalam acara diskusi ini juga dilakukan launching buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta.
Buku peta kinerja pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu ikhtiar YBM PLN dalam upaya mengukur kinerja dan capaian yang telah dilakukan bagi masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
“YBM PLN sebagai lembaga pengelola zakat di lingkungan PT PLN Persero telah berkhidmat mengangkat harkat dam martabat sosial kemanusiaan kaum dhuafa di bidang pengentasan kemiskinan,” ujar Salman Alfarisi selaku Deputi Direktur YBM PLN di Bumbu Desa Cikini, Rabu (8/8/2019).
Adapun program-program unggulan YBM PLN mengedepankan upaya pemberdayaan dalam implementasinya.
“Upaya kami sebagai lembaga kemanusiaan dalam usaha meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia melalui program-program ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah,” papar Salman.
Buku peta kinerja pemberdayaan masyarakat di DKI Jakarta adalah gambaran kiprah YBM PLN yang telah menyalurkan dana ZISWAF sebesar Rp17,37 milyar dari para muzakki pada tahun 2018. Dana tersebut disalurkan kepada 49.534 jiwa penerima manfaat dari program sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan dakwah.
Sementara itu, Pegiat Sosial Turun Tangan M. Choizin Amirullah mengatakan Jakarta adalah jendela untuk melihat bagaimana pengelolaan sumber daya.
“Jakarta sebagai ibu kota negara, mau tidak mau, menjadi jendela untuk melihat sejauh mana bangsa ini mengelola sumber daya yang ada menuju kesejahteraan yang dirasakan rakyatnya,” jelas M. Choizin.
Choizin juga menambahkan, dengan APBD yang besar dan selalu meningkat dari tahun ke tahun, seharusnya Jakarta sudah terbebas dari kemiskinan kota.
Diskusi publik ini menghadirkan Deputi Direktur YBM PLN Salman Al Farisi, pegiat sosial Turun Tangan M. Choizin Amirullah, peneliti INDEF Bhima Yudistira, Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta
Sabeth Abilawa, dan Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta Dr. Mariana, M.Si.[ind/Farah]