ChanelMuslim.com – Dua menteri Muslim ditunjuk dalam kabinet baru Kanada yang diumumkan pada Selasa, 26 Oktober oleh Perdana Menteri Liberal Justin Trudeau menjelang kembalinya Parlemen Kanada pada 22 November.
Baca juga: PM Kanada Menunjuk Menteri Muslim Ketiga di Kabinetnya
Omar Alghabra tetap menjadi Menteri Transportasi dan Ahmed Hussen menjadi Menteri Perumahan dan Keanekaragaman dan Inklusi, Reuters melaporkan.
“Merasa terhormat untuk terus melayani warga Kanada di Kabinet sebagai Menteri Perumahan dan Keanekaragaman dan Inklusi,” kata Menteri Hussen di halaman Facebook- nya .
“Dengan Kementerian Perumahan yang berdedikasi, kami akan terus mempermudah warga Kanada untuk menemukan tempat yang terjangkau untuk menelepon ke rumah & mengakhiri tunawisma kronis. Ayo terus bekerja!”
“Pekerjaan membangun Kanada yang beragam dan inklusif membutuhkan pendekatan pemerintah secara menyeluruh,” tambahnya. Mari lebih berani, lebih kuat dan tabah dalam perjuangan untuk mengakhiri kebencian dan rasisme. Kita harus melakukan ini bersama-sama.”
Alghabra juga membagikan pesan serupa di twitter.
“Negara kita memiliki masa depan yang cerah! Saya merasa terhormat untuk terus melayani warga Kanada sebagai Menteri Transportasi. Karena sektor transportasi terus berkembang & berinovasi, pemerintah kami akan terus bekerja keras untuk Anda,” tulisnya .
Salah satu penunjukan utama dalam kabinet 39 menteri adalah anggota parlemen Oakville Anita Anand yang menjadi wanita kedua dalam sejarah Kanada yang mengambil peran sebagai menteri Pertahanan, setelah mantan perdana menteri Kim Campbell pada 1990-an.
Tim yang beranggotakan 38 orang memiliki jumlah pria dan wanita yang sama.
Mantan kabinet memiliki Maryam Monsef sebagai menteri Muslim ketiga bersama dengan Hussen dan Alghabra. Namun, Monsef kehilangan kursinya dalam pemilihan September.
“Warga Kanada membutuhkan Kabinet yang kuat dan beragam untuk memenuhi prioritas mereka dan membuat Kanada terus maju untuk semua orang,” kata Trudeau kepada wartawan Selasa sore.
“Tim ini akan menyelesaikan perang melawan COVID‑19, memberikan penitipan anak senilai $10 per hari, membantu warga Kanada menemukan rumah mereka sendiri, mengatasi krisis iklim, dan terus memajukan rekonsiliasi dengan masyarakat adat. Bersama-sama, kami akan bekerja tanpa lelah untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua warga Kanada.”[ah/aboutislam]