ChanelMuslim.com – Kementerian Luar Negeri Bangladesh telah mengeluhkan gelombang pengungsi tersebut dan menuntut pengembalian lebih awal dari semua migran Rohingya ke Myanmar.
Pihak berwenang di Dhaka telah menuntut Myanmar merepatriasi puluhan ribu Muslim Rohingya yang menyeberang perbatasan untuk melarikan diri dari apa yang mereka sebut penyiksaan, dan mereka sekarang tinggal di Bangladesh.
Myanmar mengatakan akan menerima sebagian kecil dari populasi pengungsi yang sekarang ada di Bangladesh, namun orang-orang Rohingya itu sendiri mengatakan mereka tidak bersedia kembali ke negara bagian Rakhine di Myanmar. Para pemimpin komunitas pengungsi meminta kepada negara-negara yang “ramah Rohingya” untuk menampung mereka.
Ko Ko Linn, pemimpin komunitas Rohingya di Bangladesh, mengatakan kepada VOA bahwa kondisi-kondisi di Myanmar tidak memungkinkan mereka untuk tinggal, terutama dalam beberapa minggu terakhir, dan “mereka tidak ingin kembali ke Myanmar yang anti-Rohingya.”
Linn, anggota eksekutif Organisasi Nasional Rohingya Arakan, mengatakan, “Pemerintah Myanmar dan masyarakat mayoritas Buddhis di negara itu telah menjadi sangat memusuhi Muslim Rohingya, membuat negara itu neraka bagi mereka.”
Laporan Amnesty International bulan lalu menuduh pasukan keamanan Myanmar bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan main hakim sendiri, sejumlah pemerkosaan dan pembakaran rumah-rumah dan seluruh desa dalam “kampanye kekerasan terhadap orang-orang Rohingya yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.”[af/voa]