Chanelmuslim.com-
Menjelang Natal, bagi kaum nonmuslim yang merayakan biasanya menaruh pohon pinus atau pohon cemara di dalam rumah untuk dihias. Namun, tahukah Anda, menurut penelitian terbaru, pohon cemara bisa mendatangkan bahaya, termasuk kematian.
Disebutkan bahwa satu dari tiga orang Inggris mengalami reaksi kesehatan akibat memasang pohon cemara itu di rumah mereka. Meski terlihat sama sekali tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan pneumonia atau radang paru yang mengancam jiwa.
Dan jika Anda berpikir beralih ke pohon buatan akan aman, berhati-hatilah karena lapisan debunya dapat menyebabkan serangkaian masalah penyakit tersendiri.
Pilek dan batuk yang selama ini selalu terjadi setiap tahun pada bulan Desember mungkin disebabkan oleh jamur yang terbawa oleh pohon. Semakin lama Anda menyimpan pohon tersebut, semakin berbahaya bagi kesehatan.
Penelitian mengatakan, 35 persen dari orang yang disurvei mengalami gejala demam yang meningkat selama Natal. Dan sebagian besar disebabkan oleh pohon pinus, menurut jajak pendapat untuk Prevalin Allergy yang dibuat baru-baru ini.
Dijuluki `Sindrom Pohon Natal`, gejala termasuk hidung gatal, mata berair, bersin-bersin, batuk, dada sakit, lesu dan insomnia – dan bahkan menyebabkan pneumonia dalam kasus-kasus serius yang jarang terjadi.
Peneliti menemukan kondisi tersebut setelah mereka melihat peningkatan masalah pernapasan dalam minggu-minggu menjelang dan tak lama setelah 25 Desember.
Para peneliti, dari Upstate Medical University, bagian dari State University of New York, menemukan bahwa ketika mereka menganalisis jarum dan kulit dari 28 pohon pinus yang digunakan sebagai pohon Natal, mereka menemukan 53 kasus jamur.
Jamur ini melepaskan spora yang dapat memicu reaksi alergi pada orang yang rentan. Meski berlangsung secara alami, membawa pohon ke dalam rumah menciptakan lingkungan yang sempurna bagi jamur pinus untuk tumbuh.
Studi lain menemukan, setelah dua minggu berada di rumah, jumlah spora jamur di udara yang berasal dari pohon pinus itu meningkat dari 800 per 35 kaki kubik menjadi 5.000.
Tidak semua orang akan mengalami gejala-gejala bila terkena spora jamur ini.
Dr Lawrence Kurlandsky, yang melakukan penelitian, mengatakan dalam laporannya: “Jika Anda dan anak-anak Anda tidak memiliki alergi, maka jamur pinus mungkin tidak akan mengganggu Anda.”
Tim menemukan, jenis jamur dalam jumlah besar di pohon pinus – aspergillus, penicillium, cladosporium dan alternaria – adalah yang paling mungkin memicu alergi.
Jamur secara alami ditemukan pada pohon-pohon pinus, tapi akan berkembang pesat ketika dibawa ke dalam lingkungan yang hangat di rumah-rumah.
Tanda-tanda sakit karena pohon pinus adalah jika Anda tiba-tiba mengalami serangan asma setelah pohon dibawa di dalam ruangan. Atau jika hidung tiba-tiba mulai berair dan Anda bersin, meskipun Anda tidak merasa pilek.
Untuk beberapa orang, efek jamur pinus bisa parah. Dalam satu dari 500 orang, seperti orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, jamur akan menetap dan tumbuh di dalam saluran pernapasan mereka, dan akan menyebabkan batuk dan kelelahan mendadak yang tidak sembuh-sembuh.
Seorang juru bicara untuk London Allergy Clinic mengatakan: “Orang yang punya alergi dapat bereaksi hanya dengan mencium bau pohon Natal, yang berasal dari getah pinus. Hal itu dapat memicu bersin pada beberapa orang.”
Para ahli merekomendasikan menyemprot pohon pinus dengan larutan pemutih ringan sebelum membawanya ke dalam rumah karena ini akan membantu membunuh jamur.
Jika menderita bersin ringan atau hanya sedikit pilek, bisa minum antihistamin. (ind/dream/mirror)