PEMUDA menjadi penyelamat kehidupan laut? Kenapa tidak?! Alumni Erasmus Indonesia mengajak generasi muda untuk untuk menyelamatkan kehidupan laut dan menghindari sampah laut.
Sampah laut telah menjadi ancaman yang meningkat bagi kehidupan laut.
Namun tidak selalu mudah untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah laut.
Untuk itu, para Alumni Erasmus Indonesia berperan dan membagi pengetahuan tentang topik ini serta pengalaman mereka selama tinggal dan belajar atau kuliah di Eropa.
Sebanyak 265 peserta terinspirasi oleh para alumni Erasmus Indonesia dalam acara virtual yang diselenggarakan pada hari Sabtu (16/10/2021) untuk merayakan acara tahunan Erasmus Days.
Tahun 2021, ‘Bersama Melindungi Kehidupan Laut. Kami Peduli, Kami Dapat, dan Kami Lakukan’ dipilih sebagai tema acara tersebut.
Pemuda Harus Baca, Ini Pentingnya Kalian Menjadi Penyelamat Kehidupan Laut
Erasmus Days adalah perayaan global selama tiga hari yang bertujuan untuk menyebarkan informasi ke seluruh dunia tentang keberhasilan program Erasmus, berdiskusi tentang pengalaman dan berbagi pengetahuan.
Untuk edisi 2020, 5.024 acara diselenggarakan di 84 negara di seluruh dunia oleh penerima manfaat program Erasmus.
Sebanyak 16 alumni melihat ini sebagai kesempatan untuk membagikan pengalaman mereka kepada rekan-rekan lain yang akan menempuh pendidikan atau kuliah di Eropa.
Mereka berbagi pengalaman tentang keberhasilan program Erasmus yang merupakan program unggulan Uni Eropa untuk mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga.
Para alumni juga menjelaskan cara mendaftar beasiswa Erasmus dan cara menulis surat motivasi yang baik.
Menjadi bagian dari komunitas alumni Erasmus, yang jumlahnya lebih dari 10 juta dan tersebar di seluruh dunia, dapat memberikan makna pada kehidupan mereka dan membuat mereka merasa bagian dari warga dunia.
Oleh karena itu, para alumni juga menyampaikan pentingnya menyelamatkan biota laut dan menghindari sampah laut.
Salah satu contoh yang mereka berikan adalah peningkatan kesadaran yang dilakukan oleh para pelajar di Banda Aceh dengan membersihkan pantai dari sampah plastik.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket mengatakan bahwa alumni Erasmus bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa mengadakan berbagai kegiatan virtual tahun ini.
“Kami bangga atas semangat mereka untuk berkontribusi bagi Indonesia dan sekaligus mempromosikan program beasiswa ini di tengah situasi pandemi saat ini. Kami percaya bahwa potensi dan kontribusi ribuan alumni Erasmus di Indonesia dapat membantu memecahkan masalah global,” ujar Piket.
Duta Besar Piket lebih lanjut mengatakan bahwa Uni Eropa mempelopori upaya global untuk mengurangi dan menghindari polusi plastik dan sampah laut.
“Kami bekerja untuk meningkatkan aktivis laut, menyerukan agar semua orang turut berperan dalam melindungi lautan. Uni Eropa meluncurkan kampanye global tahunan #EUBeachCleanup sebagai gerakan untuk meningkatkan kesadaran akan sampah laut dan masalah plastik global. Bulan lalu, Uni Eropa menyelenggarakan kegiatan membersihkan pantai di Pulau Damar. Bersama-sama, kami mengumpulkan lebih dari 480 kg sampah,” tambahnya.
Dengan memberikan sekitar 1.200 beasiswa per tahun untuk pelajar dan cendekiawan Indonesia, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya mendanai hampir sepertiga dari lebih dari 4.000 pelajar dan cendekiawan Indonesia yang berangkat untuk belajar di Eropa setiap tahun.
Lebih dari 2.000 warga Indonesia telah menerima beasiswa program Erasmus sejak tahun 2004. Program Erasmus dari Uni Eropa benar-benar membangun komunitas global.[ind]