PEMBANGUNAN Ramah Keluarga (PRK) adalah solusi sistemik untuk menghadapi dampak negatif megatrend serta berbagai masalah yang dihadapi keluarga. Hal itu disampaikan Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, Ketua KNPK Indonesia pada Sabtu, 14 Desember 2024.
PRK dianggap penting seiring dengan semakin besarnya laju perubahan di berbagai bidang kehidupan, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun global yang berdampak langsung maupun tidak langsung kepada keluarga.
Baca juga: Prof. Euis: Kebijakan Pembangunan yang Ramah Keluarga Sangat Penting
Pentingnya Pembangunan Ramah Keluarga
Prof. Euis menjelaskan bahwa perubahan demografi, tekanan ekonomi, ketimpangan keberfungsian keluarga, peningkatan kebutuhan dukungan perlindungan keluarga, perkembangan teknologi dan digitalisasi, serta perubahan iklim, bencana, dan degradasi lingkungan menjadi tantangan besar bagi bangsa.
Dalam konteks ini, PRK bertujuan untuk menciptakan ketahanan keluarga dan bangsa.
Sambutan dari Pejabat Terkait
Workshop yang diadakan oleh Koalisi Nasional Perlindungan Keluarga (KNPK) Indonesia ini mendapat sambutan dari berbagai pejabat penting.
Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, menekankan bahwa workshop PRK sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang bagus, tentram, bahagia, dan mandiri.
“Gerak KNPK Indonesia untuk menjadikan Keluarga Indonesia bagus, tentram, bahagia, mandiri harus ditindaklanjuti untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara,” kata Dr. Wihaji pada 14 Desember 2024.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Atip Latipulhayat, S.H, LL.M, Ph.D, menyampaikan bahwa program utama kementeriannya adalah membangun karakter melalui keluarga dengan menggalakan tujuh kebiasaan bagi siswa di seluruh Indonesia.
Kebijakan dan Implementasi PRK
Heru Susetyo, S.H., LL.M., M.Si., M.Ag., Ph.D, dari Bidang Kepakaran KNPK Indonesia, menyatakan bahwa berbagai program kementerian di Indonesia terkait pembangunan keluarga fokus pada peningkatan kualitas hidup dan ketahanan keluarga.
“Kebijakan pada berbagai kementerian terkait Pembangunan Ramah Keluarga (PRK) berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan ketahanan keluarga,” ujarnya pada 14 Desember 2024.
Gerakan KNPK Indonesia bertujuan untuk menjadikan keluarga Indonesia lebih kuat dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Partisipasi Aktif
Kegiatan ini dihadiri oleh 55 orang peserta yang terdiri dari anggota KNPK Indonesia, akademisi, praktisi, dan Ormas mitra.
Acara ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya PRK dalam menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan ketahanan keluarga di Indonesia.
Dengan adanya PRK, diharapkan keluarga-keluarga di Indonesia mampu menghadapi perubahan global dan lokal yang semakin cepat, sehingga mampu berkontribusi pada kesejahteraan bangsa.[ind]