ChanelMuslim.com – Sebagian besar penumpang maskapai penerbangan Mesir, EgyptAir, yang sebelumnya dibajak dan kemudian dialihkan ke Siprus sudah dibebaskan di Bandara Larnaca, Siprus.
Penerbangan dengan nomor MS181 dibajak pada Selasa kemarin (29/03) setelah seorang penumpang mengatakan ia mengenakan sabuk bahan peledak.
Peristiwa itu terjadi ketika pesawat melakukan penerbangan dari Iskandariyah, Mesir, ke ibu kota Kairo. Pesawat mengangkut 81 orang, termasuk sejumlah warga negara asing.
Para pejabat di Bandara Larnaca mengatakan motif pembajakan tidak terkait dengan terorisme tetapi lebih pada motif pribadi. Dikatakan, pelaku tunggal pembajakan menuntut untuk dipertemukan dengan istrinya yang berdarah Siprus dan sudah hidup terpisah.
Menurut para pejabat, sang istri dibawa ke bandar udara sesuai dengan permintaan pembajak. Ia dilaporkan mengajukan permohonan suaka di Siprus.
Seorang pejabat perhubungan Mesir mengatakan tujuh orang masih ditahan di dalam pesawat, dan sejauh ini belum diketahui pasti apakah benar-benar ada bom di dalam pesawat.
Presiden Siprus Nicos Anastasiades sudah menegaskan bahwa pembajakan tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Seorang profesir Mesir yang pada awalnya diidentifikasi sebagai terduga pelaku pembajakan mengatakan kepada BBC bahwa ia adalah penumpang dan sudah dievakuasi bersama penumpang-penumpang lain.[af/bbc]