ChanelMuslim.com – Solopeduli bekerjasama dengan yayasan Muwahidin Surabaya membangun Masjid di komplek asrama pesantren. Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid di komplek asrama pesantren Solopeduli, Klaten, Senin (08/04).
Salah satu program bina Muwahidin Surabaya adalah fokus dalam hal pendidikan dan pembangunan rumah ibadah, serta menjadi donatur pembangunan Masjid tersebut
Batu pertama diletakkan oleh Direktur Umum Solopeduli, Sidik Anshori. Kegiatan tersebut dihadir oleh pembina yayasan Solopeduli, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. Pembangunan Pesantren dimulai dari pembangunan masjid dengan luas 10 x 10 meter dan ada 2 lantai.
Pembangunan masjid ini merupakan pembangunan pesantren tahap pertama yang direncanakan selesai selama 3 bulan. Setelah pembangunan masjid, pembangunan pesantren dilanjutkan dengan pembangunan ruang musrif (pengasuh pesantren), dan perluasan pesantren.
Salah satu santri pesantren Solopeduli, Muhammad merasa sangat senang dengan dimulainya pembangunan Masjid tersebut.
”Semoga segera jadi masjidnya, biar saya dan teman-teman tidak perlu jalan jauh-jauh saat mau sholat berjamaah. Menghafal Al Quran di masjid juga lebih khusyuk,”ungkap Muhammad.
Pesantren Solopeduli gratis 100 %. Pesantren tersebut ditujukan bagi anak-anak SMPIT yang berasal dari keluarga duafa baik yang berasal dari Soloraya maupun luar Jawa.
Saat ini santri pesantren Solopeduli ada sejumlah 55 santri. Di Pesantren mereka belajar bahasa Arab dan menghafal Al Quran. Aktivitas santri, pagi sekolah di SMPIT Smart Informatika dan sore hingga malam belajar agama Islam.
”Mereka mendapatkan biaya pendidikan di SMPIT dan juga gratis pendidikan dari Solopeduli,”_ ungkap salah satu Mursyid (pengasuh) Pesantren.
Untuk mendapatkan kualitas pendidikan agama yang baik, tentu dibutuhkan fasilitas yang mendukung. Pembangunan pesantren ini merupakan salah satu upaya Solopeduli untuk meningkatkan kualitas para santri.
Fasilitas yang cukup dan lingkungan pesantren yang terkondisikan tentu menjadi faktor penting dalam belajar dan penanaman karakter santri.
Sidik Anshori menambahkan, pihaknya terus melakukan penggalangan dana dari berbagai donatur baik secara personal maupun komunitas.
”Menjadi impian bersama, santri-santri pesantren Solopeduli bisa memaksimalkan belajar ilmu agamanya dan ke depan bisa menggunakan ilmu yang sudah didapatnya untuk kemaslahatan masyarakat sekitar. Maka kami terus mengajak donatur dan masyarakat untuk bersama-sama membangun pesantren Solopeduli dengan cara ikut andil dalam proses pembangunan baik berupa bantuan dana maupun bantuan material lainnya,”pungkasnya. [firda]