ChanelMuslim.com – Memicu ketegangan agama terbaru di India, seorang kepala sekolah di ibukota Karnataka, Bangalore telah menghukum dan mempermalukan seorang pelajar Muslim yang tidak menyanyikan doa Hindu.
“Saya dipermalukan di depan 1.200 pelajar dan hak konstitusional saya dilanggar. Dia membuat kami berdiri di panggung dan memaksa kami untuk menyanyikan doa Hindu di depan semua orang,” ujar Naushad Kashimji, mengatakan kepada Hindustan Times, pada Rabu 5 Agustus lalu.
“Dia memarahi saya di depan semua orang menggunakan pengeras suara ketika saya salah mengucapkan beberapa kata dalam bahasa Sansekerta.”
Insiden itu terjadi pekan lalu ketika kepala sekolah, Padmaja Menon, menangkap pelajar Muslim yang tidak menyanyikan doa-doa Hindu dalam bahasa Sansekerta dan menghukum mereka.
Insiden itu memicu kemarahan di kalangan masyarakat dan aktivis hak-hak Muslim Bangalore telah mengajukan keluhan terhadap kepala sekolah.
“Kepala sekolah bertindak seperti tidak mengerti apa yang diributkan oleh semua orang. Dia terus mengatakan bahwa doa itu penting untuk menanamkan nilai-nilai dan disiplin pada siswa. Dia tidak mengerti ketika kita mencoba untuk menjelaskan bahwa kita memiliki iman yang berbeda,” kata ibu Kashimji kepada Hindustan Times.
Sementara itu, R Khaleemullah dari Asosiasi Perlindungan Hak-Hak Sipil (APCR), mengatakan: “Apa yang membuat kita terganggu adalah bahwa kepala sekolah menyarankan doa Hindu agar anak itu tidak berubah menjadi seorang Muslim fundamentalis.
Mengomentari insiden tersebut, Jessy Joseph, mantan kepala sekolah, mengutuk tindakan diskriminatif terhadap siswa Muslim dan menyebut hal tersebut sebagai hal yang memalukan.[af/onislam]