ISRAEL bungkam seribu bahasa pasca serangan roket di penginapan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Rabu (31/8) dinihari. Penyelidikan sementara menunjukkan roket ditembakkan dari luar wilayah Iran.
Dunia di ambang perang besar. Boleh jadi, tahun 2024 ini akan terjadi peristiwa besar yang sangat mengguncang dunia. Semoga saja ini tidak terjadi.
Pasca serangan roket maut yang menewaskan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan sejumlah pengawalnya, Iran langsung bereaksi keras.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khameini, menyatakan akan melancarkan serangan balasan ke Israel. Khameini menyatakan itu karena kematian Haniyeh terjadi di wilayah Iran dan saat sebagai tamu kehormatannya.
“Negeri Zionis itu telah menggali kuburannya sendiri karena telah membunuh Haniyeh di wilayah teritori Iran,” ucapnya seperti dilansir media Iran, IRNA.
Ismail Haniyeh dan sejumlah pengawalnya terkena serangan roket pada Rabu dinihari di sebuah penginapan di wisma veteran Iran. Rombongan ini sedang istirahat usai menghadiri acara khusus kenegaraan dengan para petinggi Iran termasuk Ali Khameini dan presiden baru Iran, Masoud Fezeshkian.
Arti Sebuah Serangan Balasan
Entah apa yang ada di kepala para petinggi Israel tentang kebrutalannya di tengah negeri-negeri muslim. Mereka membumihanguskan Gaza, menyerang Lebanon, Suriah, Yaman, dan terakhir Iran.
Bahkan, mereka mengancam Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan. Menlu Israel, Katz, menyatakan bahwa Erdogan akan bernasib sama dengan Saddam Hussein yang akan berakhir di tiang gantungan. Padahal, kekuatan militer Turki lebih dari dua kali lipat Israel.
Bayangkan jika semua negara itu seirama melakukan serangan total ke Israel. Apa yang akan terjadi dengan bangsa yang pernah dikutuk jadi monyet itu.
Mungkin saja Israel merasa angkuh karena dilindungi Amerika dan Nato. Tapi, mereka lupa kalau seluruh sumber energi negeri itu mengalir dari negara-negara yang ia musuhi. Apa jadinya persenjataan canggih Israel jika tanpa pasokan minyak yang melalui Irak dan Suriah?
Apa jadinya Israel jika tanpa pasokan impor aneka makanan dan buah dari Turki? Apa jadinya Israel jika tanpa pasokan impor gas dari Mesir? Dan seterusnya.
Beberapa jam setelah serangan mematikan ke Iran itu, Dewan Keamanan PBB langsung melakukan rapat darurat. Seperti biasa, Amerika pasang badan untuk memberikan perlindungan ke Israel.
Perang Besar mungkin Tak Terhindarkan
Dalam satu dekade ini, dunia terbelah menjadi dua kubu: Nato plus Amerika dan kubu Rusia plus Cina, Iran, Korea Utara, dan Turki. Dan sepertinya kunjungan presiden terpilih Prabowo ke Putin Rabu (31/8), sepertinya akan menguatkan posisi Indonesia akan ada di kubu mana.
Gesekan di antara dua kubu ini tidak bisa dibilang kecil. Bahkan sudah berada di ambang perang besar. Antara lain, konflik Rusia dan Ukraina, konflik Cina dan Taiwan, Korea Utara dan Korea Selatan, serta Iran dengan Israel.
Satu letupan kecil di antara empat titik konflik ini akan menyeret semua kekuatan antar kubu untuk masuk dalam ‘jebakan’ perang besar.
Jangan bayangkan perangnya seperti yang terjadi selama ini. Karena besar kemungkinan semua pihak akan menggunakan senjata nuklir antar benua.
Seperti Rusia yang sudah menempatkan rudal nuklir antar benuanya di titik-titik yang mengarah ke Amerika dan Eropa. Begitu pun Nato yang menempatkan rudal nuklirnya di Jerman yang akan mengarah ke Rusia dan lainnya.
Bahaya Perang Nuklir
Tentang bagaimana kedahsyatan senjata nuklir saat ini, sulit untuk dibayangkan. Karena di tahun 1945 saja, satu senjata nuklir bisa menghancurkan satu kota di Jepang. Perkembangan bom hidrogen jauh melampaui bom di Hiroshima dan Nagasaki itu. Kekuatannya berpuluh-puluh kali lipat.
Jangan pernah merasa aman kalau ledakan nuklir tidak terjadi di wilayah kita. Hal ini karena dampak ledakan nuklir bukan hanya di wilayah target. Tapi seluruh dunia.
Partikel-partikel nuklir akan menutup seluruh permukaan bumi. Bumi akan tertutup awan gelap selama puluhan tahun. Dan jika awan gelap ini menyentuh bumi, akan membakar apa saja yang ada di atasnya.
Seluruh gelombang elektromagnetik akan rusak. Cahaya matahari pun akan terhambat masuk ke bumi selama puluhan tahun. Dampaknya bisa merusak semua tanaman, sumber air, dan makhluk hidup di bumi. Semoga hal ini tidak terjadi.
Israel sudah menabuh genderang perang besar dengan dunia Islam. Secara alami, dunia Islam pun menemukan titik kebersamaannya. Inilah mungkin saatnya kita memasuki apa yang disebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai fitnah besar akhir zaman. [Mh]