ChanelMuslim.com-Sebulan setelah dideklarasikan pada 10 Februari lalu, Aliansi Perempuan Indonesia (Alpind) menggelar Persiapan Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Perdana Sabtu, 3 Maret 2018
di Kantor Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC), Kebayoran Baru, Jaksel.
Kegiatan ini dihadiri oleh: Ketua Umum Hj. Atifah Hasan, Lc, Ketua Bidang Ketahanan Keluarga Dr. Dra. Hj. Aan Rohanah, Lc. M.Ag, Ketua Bidang Kebangsaan Dra. Hj. Nurlaila Tayyib, MA
Wakil Ketua Bidang Jaringan dan Kerja sama Fifi P. Jubilea, M.Sc, dan jajaran pengurus lainnya.
Acara diisi oleh sambutan dan Penjelasan dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Ketua Umum; Taaruf Pengurus; Rapat Koordinasi tiap-tiap Ketua Bidang dan Koordinator Bidang.
Fifi P. Jubilea atau akrab disapa Mam Fifi berharap agar visi misi Alpind bisa sampai ke masyarakat.
“Dengan kegiatan ini, semoga bisa istiqomah sampai akhir, dan visi misi kita dikenal dan diakui masyarakat luas,” ujarnya.
Aliansi Perempuan Indonesia merupakan organisasi kemasyarakatan perempuan lintas profesi yang dipimpin oleh Hj. Atifah Hasan, Lc sebagai ketua umum dan Dr. Astriana Baiti, MS sebagai sekretaris jenderal. Atifah adalah seorang mubalighah sekaligus aktivis Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Sementara Sekretaris Jenderal ALPIND dijabat oleh Dr. Astriana Baiti, MS, dosen pascasarjana Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA) Jakarta sekaligus Ketua Umum Majelis Ta’lim An-Nisa.
Di jajaran pengurus terdapat nama Prof. Dr. Euis Sunarti, guru besar IPB yang duduk sebagai Dewan Pembina, mantan Ketua Umum DPP Salimah Dr. Hj. Aan Rohana sebagai Ketua Bidang Kebangsaaan, mubalighah Hj. Nani Handayani sebagai Ketua Bidang Jaringan dan Kerja Sama dan pemilik Jakarta Islamic School Fifi Proklawati Jubilea sebagai Wakil Ketua Bidang Jaringan dan Kerja Sama.
Ada tiga alasan yang mendasari pendirian ALPIND. Pertama, mengingatkan sejarah kegemilangan peradaban Islam yang terwujud karena adanya kemitraan antara laki-laki dan perempuan. Kedua, semangat persaudaraan yang menjadi komitmen dan ruh perjuangan kaum perempuan, dan ketiga, adanya kegelisahan atas kondisi bangsa.
Selamat bermusyawarah, semoga segala keputusan yang dihasilkan membawa maslahat bagi umat, khususnya perempuan Indonesia. (ind/whn)