ChanelMuslim.com – Dalam upaya mengisi kesenjangan komunikasi antara dunia Muslim dan Barat, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) berencana akan meluncurkan sebuah saluran televisi baru. Langkah ini datang menyusul maraknya tindakan Islamofobia yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia.
“Dunia Islam saat ini sangat membutuhkan saluran televisi serius dan bermakna yang akan berkontribusi terhadap perubahan positif serta bisa membantu umat Islam mencapai tujuan mereka,” kata Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani, Arab News melaporkan Jumat lalu (23/10).
Perkembangan yang terjadi di dunia Islam telah memotivasi OKI untuk meningkatkan kemampuan informasi media yang akan digunakan untuk membela dan memperjelas misi OKI, membela identitas, nilai-nilai, budaya umat Islam secara universal,” tambah Madani.
Menurut Maha Mustafa Akeel, direktur komunikasi OKI, saluran televisi baru ini akan disiarkan di seluruh dunia dengan membahas isu-isu yang mempengaruhi umat Islam, menciptakan kesadaran tentang ajaran Islam, dan mendorong solidaritas terhadap sesama orang beriman.
Sebuah studi kelayakan yang disampaikan oleh Lola New Horizon (Madrid), Media Penelitian dan Konsultasi (Madrid) dan Creative Media Solutions (Dubai), dibahas dalam pertemuan baru-baru ini di komite ad hoc yang bertugas meluncurkan saluran televisi tersebut.
“Kami sekarang dalam proses membahas keuangan, aspek hukum dan pengelolaan saluran televisi,” kata Akeel.
“Kami juga akan mencari kemitraan dengan investor swasta dan dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang industri pertelevisian.”
Peluncuran saluran televisi ini sendiri diharapkan bisa dilakukan dalam satu atau dua tahun ke depan.
“Saluran televisi ini akan disiarkan dalam bahasa Inggris, Arab dan Prancis, yang merupakan tiga bahasa resmi OKI. “Saluran televisi akan ditayangkan melalui satelit dan juga akan tersedia melalui internet,” ujar Akeel.
“Kami tidak akan bersaing dengan CNN atau BBC atau media mainstream lainnya baik yang berbahasa Inggris ataupun berbahasa Arab,” tambahnya.
“Tapi kami pasti akan fokus pada isu-isu inti dari dunia Muslim, seperti masalah Palestina dan sejenisnya.”[af/arabnews]