ChanelMuslim.com – Nusantara Palestina Center (NPC) bersama Inspirasi Melintas Zaman (IMZ) selenggarakan acara “Online Sharing Program” pada Kamis, (21/10/2021). Hal yang dibahas dalam acara ini adalah tentang strategi branding dan marketing di Tiktok.
Baca Juga: TikTok Luncurkan Ruang Berita Khusus MENA
NPC bersama IMZ Selenggarakan Online Sharing Program Bahas agar Sukses Branding di Tiktok
Seperti diketahui, saat ini, Tiktok menjadi media sosial yang sedang ramai digunakan. Tidak hanya dari kalangan milenial, tetapi ada dari kalangan orang tua bahkan sampai aktif membuat konten video.
Atas dasar inilah, acara online sharing tersebut diadakan. Perwakilan NPC, Haris Arliansyah menjelaskan bahwa saat ini, video Tiktok tidak hanya terkenal di platform itu sendiri, tetapi sampai menyebar ke platform-platform lain, seperti Youtube dan Instagram
“Fenomena Tiktok yang sangat masif dan viral, bahkan banyak diupload di medsos lain, seperti Instagram dan Youtube. Banyak konten yang sebagian besarnya itu ngambil dari tiktok,” ujarnya.
Haris juga menekankan bahwa platform lain pun mulai mengikuti fitur yang mirip-murip dengan Tiktok. Di instagram, sudah dibuat fitur yang mirip, yaitu IG reels.
Youtube juga ada video-video flash, yaitu Youtube story. Market atau konsumen dari video-video pendek ini adalah orang yang bisa dengan mudah mengkreasikan ide-ide atau gagasan dalam pesan-pesan singkat.
“Dari sinilah, NPC bersama IMZ ingin memfasilitasi peserta untuk bergabung dan menyimak sharing dari narasumber dan di mana kalau dilihat, Tiktok penggunanya udah banyak. Pada sisi marketing, jualan di dalam lingkungan yang sudah crowd atau sudah banyak orangnya itu lebih besar peluangnya,” tambahnya.
Baca Juga: Dokter Muslim di Inggris Gunakan Media Sosial TikTok untuk Perangi Mitos Vaksin
Lembaga Sosial Bisa Memanfaatkan Peluang
Di Tiktok konteks marketing ekosistem, komunitas dan sebagianya sudah terbentuk.
Oleh sebab itu, tinggal bagaimana produk apa yang akan dipromosikan kepada audience.
“Dari sini, lembaga sosial bisa mengambil peluang bagaimana meramaikan dengan konten-konten positif dan edukatif. Segmennya anak muda, remaja, atau milenial,” tambahnya.
Acara Online Sharing Program ini turut mengundang Islamic Content Creator, Yudhi Darmawan dan Digital Content Creative Manager Dompet Dhuafa, Suci Nuzleni Qadarsih sebagai narasumber.
Yudhi dan Suci sama-sama menunjukkan bahwa Tiktok tidak hanya sekadar berisi konten-konten negatif atau alay.
Namun, Tiktok juga banyak diisi oleh konten-konten positif, seperti dakwah. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk membuat konten di Tiktok dengan tujuan mengajak kepada kebaikan. [Cms]