ChanelMuslim.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, menghadiri acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (MUSRENBANG) Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, pada Selasa (2/2/2021). Ia hadir secara virtual atas undangan dari Lurah Kebon Pala, Faizal Rizal. Selain dihadiri oleh stakeholder dari berbagai unsur masyarakat, acara Musrenbang ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, dan Camat Kecamatan Makasar, Kamal Alatas.
Terkait dengan Musrenbang yang diselenggarakan di Kelurahan Kebon Pala ini, Anis berharap forum ini bisa betul-betul menyerap aspirasi masyarakat karena bagaimanapun juga, masyarakat yang paling tahu tentang kondisi wilayahnya.
“Mudah-mudahan usulan ini betul-betul usulan yang bisa divalidasi pada hari ini sehingga nanti kecamatan mendapatkan usulan-usulan yang valid. Kemudian dinaikkan lagi sehingga pemerintah DKI Jakarta bisa mengupayakan pembangunan Kota Jakarta ini baik fisik maupun non fisik dengan tepat sasaran,” katanya.
Politisi senior PKS ini juga menegaskan bahwa Musrenbang seyogyanya bisa betul-betul memotret dengan lebih jelas apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dari laporan Lurah Kebon Pala yang disampaikan di awal acara, Anis menyimak masih didominasi pembangunan fisik sebagai kebutuhan masyarakat.
“Saya kira ini tidak salah karena memang bagaimana masyarakat bisa hidup dengan tenang dan layak ketika pembangunan fisik ini belum terlaksana. Saya tidak menafikan bahwa itu menjadi kebutuhan agar masyarakat kita hidup bisa dengan lebih layak dan tenang, kalau rumahnya tidak kebanjiran lebih tenang, anak-anak bisa sekolah lebih tenang walaupun masa pandemi belajar daring,” ungkapnya.
Anis juga menekankan bahwa pembangunan fisik itu penting, tapi pembangunan non fisik juga tidak kalah penting. “Meningkatkan kapasitas SDM baik dari sisi keilmuan, teknologi dan juga meningkatkan kualitas keberagamaan warga, merupakan contoh dari pembangunan non fisik,” tambahnya.
Dalam kesempatan berharga, pertemuan dengan masyarakat ini, Anis juga menyinggung tentang kondisi pandemi yang menurutnya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Anis menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dengan kasus Corona tertinggi yaitu tembus di atas 1 juta orang terpapar. Angka ini jauh di atas Pakistan yang jumlah warga negaranya hampir sama dengan Indonesia yaitu sebanyak 224 juta jiwa. Namun, kasus Corona yang terjadi hanya berjumlah 500 ribuan. Ia mengatakan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah harus diimbangi dengan disiplin warga. Dan kedua hal tersebut menentukan tingkat penyebaran virus Corona.
Menutup sambutannya, Anis mengajak seluruh peserta yang hadir untuk terus menjaga kesehatan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau keluar rumah, terapkan disiplin kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer. Ini harus kita lakukan secara konsisten di mana pun kita berada,” pesannya.[ind]