ChanelMuslim.com – Bertujuan untuk menciptakan citra yang lebih positif tentang Islam di Rusia, sekelompok perempuan Muslim saling bergandeng tangan untuk merubah stereotip dan meningkatkan status sosial perempuan Muslim di negara ini.
“Kami membuat Muslim trendsetter,” ujar Natalia Narmin Ichaeva, spesialis PR, kepada The New York Times pada Selasa, 28 Juli.
Ichaeva adalah salah satu penyelenggara bazar amal busana yang digelar di Moskow Mei lalu untuk mempromosikan budaya Islam.
Acara ini menarik puluhan wanita berpakaian warna-warni dengan gaun jilbab dan berpose bangga di bawah langit abu-abu ibukota.
“Ini merupakan waktu yang baik untuk memecahkan stereotip,” jelas Zulfiya Raupova, komposer yang menyebut dirinya sebagai seorang Muslim sekuler.
Kelompok-kelompok ini percaya bahwa umat Islam di Rusia telah menerima dorongan PR setelah gejolak di Ukraina, yang meletus lebih dari setahun yang lalu, sehingga menawarkan mereka kesempatan untuk mengubah persepsi yang salah.
“Saya melihat Muslim berpindah dari sorotan,” kata Rezeda Suleyman, perancang busana berusia 23 tahun.
Suleyman mengatakan sekarang menjadi lebih mudah untuk pergi dengan pakaian tertutup dan menjual pakaian sederhana kepada wanita non-Muslim.
Meskipun upaya untuk mendefinisikan kembali peran Islam, beberapa Muslim mengakui bahwa mengintegrasikan Muslim ke dalam arus utama masih menciptakan banyak tantangan, menurut sebuah film dokumenter yang dipublikasikan oleh The New York Times.
“Mereka mengatakan tidak ada lahan untuk membangun lebih banyak Masjid, tetapi mereka menemukan lahan untuk pusat perbelanjaan,” ujar seoranga mualaf Rusia bernama Muhammad Ali.
Pada bagian lain, mufti Moskow menyatakan: “Salah satu alasan mengapa masjid tidak bisa dibangun adalah opini publik, sayangnya. Ketika kita mendapatkan lahan, para aktivis memprotes setiap konstruksi masjid.”[af/onislam]