ChanelMuslim.com – Penguncian dan pembatasan karena pandemi selama berbulan-bulan menjadi alasan Muslim Bradford meluncurkan pasar bebas untuk banyak keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Olahraga Tenis Masuk Masjid Bradford
Untuk mempromosikan wiraswasta dan membantu kesulitan ekonomi, Masjid Pusat Bradford akan menjadi tuan rumah pasar bebas tanpa biaya untuk pedagang atau pengunjung di tempat parkirnya pada Sabtu depan, 11 September.
Rahima Brandt dan Jamal Sealey memulai pasar bebas pertama di Norwich saat bekerja sama di dapur umum Ramadan pada Mei 2020.
“Kita tidak bisa hanya menjadi penyelamat, kita perlu melakukan sesuatu yang membantu orang menjaga diri mereka sendiri dengan memungkinkan mereka melakukan hal tersebut,” kata mereka kepada The Telegraph & Argus .
“Islam menyebarkan wirausaha dan di bawah aturan Islam pasar seharusnya tidak ada biaya untuk pedagang.
“Dengan ekonomi lokal yang berjuang untuk membuka kembali pasca-lockdown, kami ingin melakukan sesuatu untuk mendukung bisnis komunitas lokal.”
Setelah keberhasilan pasar ini di Norwich, sekelompok sukarelawan, yang dipimpin oleh Bashir Lund, ingin membangun ini di komunitas mereka.
“Dengan memberikan ruang bebas untuk berjualan, kami berharap dapat menginspirasi, mendorong dan memberdayakan masyarakat untuk menjadi produsen kreatif dan sekaligus menyediakan produk yang bagus dengan harga terjangkau kepada masyarakat,” kata Bashir.
Penyelenggara sukarelawan lainnya, Shahida Iqbal, mengatakan: “Keinginan kami adalah untuk mendorong masyarakat setempat.”
“Bagi orang-orang yang telah berjualan online, ini adalah kesempatan untuk mempromosikan diri mereka dan menjadi mapan di Bradford.
“Apa yang mereka buat adalah apa yang mereka ambil. Kami ingin orang-orang membuat secara lokal dan membeli lokal.”
Penduduk Bradford beragam secara etnis dan agama. Kelompok agama terbesar di Bradford adalah Kristen (45,9% dari populasi). Hampir seperempat dari populasi (24,7%) adalah Muslim .
Islam mendorong umat Islam untuk memperlakukan tetangga mereka dengan cara yang lembut yang mencerminkan semangat Islam yang sejati sebagaimana dicontohkan dalam aspek toleransinya terutama dengan orang-orang dari agama lain.
Tidak ada bedanya apakah tetangga itu Muslim atau non-Muslim .
Ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan komunitas Muslim di Inggris sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Di Norwich, sebuah restoran Muslim lokal telah membagikan makanan panas gratis kepada yang membutuhkan.
Pada Desember 2020, Masjid Rose Lane bekerja sama dengan The East Anglian Bangladesh Trust dan St Martins Housing Trust untuk menyediakan 120 makanan setiap minggu untuk para tunawisma.[ah/aboutislam]