ChanelMuslim.com – Mulai hari Jumat (9/7/2021), masjid-masjid di seluruh Republik Chechnya, Rusia, hanya terbuka bagi warga yang telah melakukan vaksinasi COVID-19. Demikian hal tersebut disampaikan Mufti Chechnya Salakh-Khadzi Mezhiev melalui akun Instagram Administrasi Spiritual Muslim Republik Chechnya.
Baca juga: Chechnya Resmikan Masjid yang Diklaim Terbesar di Eropa
“Mulai Jumat (ini), hanya warga yang sudah melakukan vaksinasi yang boleh memasuki masjid di seluruh Chechnya, tentunya dengan tetap menjaga jarak. Kita terus berdoa kepada Allah agar pandemi ini segera berakhir dan orang-orang dapat memenuhi kembali semua masjid. Namun kini, seiring meningkatnya jumlah kasus COVID-19, kami terpaksa menerapkan peraturan tersebut. Keputusan semacam ini tak hanya diterapkan di sini (Chechnya), tetapi juga di seluruh dunia,” ujar Mezhiev.
Menurut sang mufti, langkah tersebut diambil demi membantu menghentikan penyebaran virus, mengurangi angka kematian, dan juga melindungi warga Chechnya. Selain itu, peraturan tersebut menjadi salah satu cara agar orang-orang mau melakukan vaksinasi.
Sementara itu, mufti Moskow juga terus mengingatkan jamaah pentingnya melakukan vaksinasi.
Chechnya adalah sebuah nama daerah di Federasi Rusia yang berbentuk republik.
Chechnya berbatasan dengan Stavropol Krai di barat laut, republik Dagestan di timur laut dan timur, Georgia di selatan, dan republik Ingushetia dan Ossetia Utara di barat. Letaknya berada di pegunungan Kaukasus Utara. Ibu kotanya berada di Grozny.
Setelah jatuhnya Uni Soviet, sekelompok pemberontak Chechnya menyatakan bahwa mereka adalah pemerintah yang sah, mengumumkan parlemen baru, dan memproklamasikan kemerdekaan mereka sebagai Republik Chechnya Ichkeria. Hingga 2004, kemerdekaan mereka tidak diakui negara apapun. Deklarasi tersebut telah menyebabkan konflik bersenjata di mana kelompok-kelompok Chechnya dan Rusia saling terlibat.
Menurut laporan, pejabat pro-Rusia mengaku bahwa sejak 1994 lebih dari 200.000 pemberontak dan warga sipil telah terbunuh, dan dalam jangka waktu yang sama lebih dari 20.000 anak-anak telah meninggal dan puluhan ribu lainnya menjadi yatim piatu.
Mayoritas penduduknya beragama Islam. Hampir 95% adalah Islam dan rata-rata merupakan penganut madzhab Syafi’i.
Chechnya kini menjadi salah satu republik berpenduduk mayoritas muslim yang maju di dalam Federasi Rusia.
Minuman keras dan rokok adalah sesuatu yang dilarang di wilayah Chechnya, termasuk di hotel-hotel berbintang.[ah/russiabeyond/dbs]