ChanelMuslim.com – Musabaqoh Tilawatil Qur’an MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat ke 37 tahun 2017 resmi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Seremonial pembukaan berlangsung di Resort Pantai Kata Kota Pariaman.
Hadir wagub, anggota DPR RI daerah pemilihan Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Wakapolda Sumbar, dewan hakim nasional, serta peserta dan official dari 19 Kab/Kota se Sumatera Barat.
MTQ ini memperlombakan 10 cabang dengan 62 golongan.
Menag Lukman mengatakan, MTQ momentum penting untuk lebih mendalami nilai Al Qur’an. Menurutnya, umat Islam kini menghadapi tantangan besar seiring adanya perubahan nilai akibat berkembangnya teknologi dan informasi.
Kegiatan mengaji, kata Menag, kini digantikan remote televisi dan smartphone. Masyarakat cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hiburan sehingga aktivitas produktif tidak dapat dilakukan dengan baik
“Melalui MTQ, sepatutnya kita mampu membangkitkan semangat dalam membangun masyarakat. Moment MTQ harus bisa mendorong masyarakat untuk kembali pada Al Qur’an,” tegasnya di Pariaman, Sabtu (4/11) dilansir kemenag.go.id.
Menag menyampaikan apresiasi kepada ulama dan tokoh agama yang telah membina umat sehingga sampai hari ini kondisi kehidupan umat beragama kondusif dan harmonis.
“Saya berharap MTQ berdampak positif bagi masyarakat Sumbar yang kental dengan nilai religius,” sambungnya.
Wagub Sumbar Nasril Abid dalam sambutannya mengatakan bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan wujud komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumbar untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengimplementasikan nilai al Qur’an Menurutnya, dengan kualitas kehidupan agama yang baik, maka akan terwujud masyarakat yang bermoral dan berakhlak.
“Kesemarakan MTQ bukan faktor keberhasilan. Tujuan akhir kegiatan ini adalah perubahan perilaku dan sikap masyarakat yang semakin relevan dengan nilai Al Qur’an,” pesannya.
Dia berharap MTQ melahirkan kader Sumbar terbaik yang akan berlaga pada MTQ Nasional di Medan tahun depan.
Provinsi Sumbar menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 1983.
Karenanya, Wagub berharap Menag berkenan menetapkan Sumbar sebagai tuan rumah MTQ pada 2020.
“Kami di Sumbar sudah mempersiapkan tempat MTQ, yaitu di Kab Padang Pariaman. Stadionnya akan selesai pada 2020. Semua sarana dan prasarana, baik akomodasi dan transportasi tidak ada kesulitan,” tandasnya.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, tema MTQ tahun ini adalah “Berkualitas menuju Masyarakat Religius”. Ada1.023 peserta yang mendaftar, namun setelah dilakukan verifikasi melalui e-MTQ, yang dinyatakan lolos 1001 orang. Mereka yang tidak lolos, karena terhalang oleh faktor umur dan domisili.
“Ada 154 dewan hakim dan 30 orang panitera yang ikut ambil bagian pada gelaran MTQ ini,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan e-MTQ ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Sumbar. Karenanya, proses seleksi tahun ini menjadi lebih ketat dan lebih jelas.
“Diharapkan tidak lagi ada masalah terkait persyaratan peserta,” katanya.
Dengan e-MTQ, lanjutnya terjadi efektifitas. Peserta MTQ benar-benar putra daerah.
“Selain itu juga ada efisiensi, karena peserta tidak perlu membawa berkas, cukup mendaftar online,” sambungnya.
MTQ akan berlangsung hingga 10 November 2017. Selain panggung utama di Pantai Kata, perlombaan akan dilangsungkan di beberapa masjid pada empat kecataman di Kota Pariaman .
“Pembukaan MTQ sengaja dilakukan di pantai dalam rangka memberikan nuansa yang berbeda,” tandasnya.
Malam pembukaan berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Pariaman dan sekitarnya memadati Pantai Karta sejak sore. Mereka tetap bertahan di venue pembukaan meski turun hujan.
Sukses.(jwt/kemenag)