DI bulan Ramadan minum obat dan suplemen dilakukan saat berbuka puasa secara bersamaan.
Jika seseorang dengan kondisi tertentu diwajibkan untuk mengkonsumsi obat setiap hari. Tidak sedikit diantaranya juga mengkonsumsi suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Tetapi pada bulan Ramadan memiliki waktu yang lebih sedikit dibandingkan hari biasanya. Dikutip dari berbagai sumber, pakar farmasi menjelaskan beberapa obat dan suplemen memerlukan jeda waktu untuk dikonsumsi.
Pakar farmasi juga menyebutkan bahwa sebagian besar jenis obat dan suplemen tersebut bisa dikonsumsi secara bersamaan karena saling berinteraksi.
Baca juga: Hukum Pakai Obat Tetes Telinga dan Mata saat Puasa
Minum Obat dan Suplemen Bersamaan, Ini dia Penjelasan Pakar Farmasi
Kombinasi tersebut akan menghasilkan senyawa kelat yang tidak larut, kemudia menurunkan efektivitas antibiotiknya. Efek itu juga bisa dijumpai pada dikombinasi vitamin C dengan obat maag yang mengandung aluminium hidroksida.
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat aluminium yang biasanya tidak ada dampak signifikan pada kondisi tubuh normal.
Bagi sebagian orang yang memiliki gangguan ginjal dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan aluminium dan berpotensi memparah kondisi.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat dan suplemen secara bersamaan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Vitamin relatif lebih aman dan bisa mengikuti petunjuk yang tertulis pada kemasannya. Vitamin juga pada umumnya bisa dibeli bebas tanpa resep obat.
Konsultasi ke dokter juga berguna untuk menentukan dosis obat dan suplemen yang akan dikonsumsi. Dosis tersebut menentukan tingkat efektivitas, pengaruhnya dalam tubuh dan jumlah yang dikonsumsi sehari. [Din]