Chanelmuslim – Menteri Agama menegaskan bahwa pendidikan karakter itu dimulai dari keluarga. Menurutnya, dari keluarga diajarkan mengenai keteladanan kepada anak.
“Pendidikan karakter itu tidak ada sekolahnya. Sekolah pendidikan karakter itu lewat teladan, dan teladan ada dalam keluarga,” kata Lukman Hakim dilansir Tribbun, Rabu (9/8/2017).
Namun, bukan berarti sekolah tidak berperan dalam pendidikan karakter. Kata dia, sekolah harus mendukung agar karakter anak semakin terbentuk.
“Jadi, dalam pendidikan karakter ini, kita perlu menyatukan pendidikan keluarga dan sekolah,” jelasnya.
Menurut Lukman, pendidikan karakter ini sangat penting. Sebab, setiap individu dituntut untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Pendidikan karakter kata lukman sangat luas sekali, karena merujuk pada nilai nilai agama
“Pendidikan karakter ruang lingkupnya luas sekali. Ukuran-ukurannya merujuk pada nilai agama. Karakter itu ditunjukkan dengan berbagai perilaku, tindak tanduk yang muncul dari diri seseorang, yang kesemuanya dilakukan untuk orang lain,” kata Lukman.
Oleh karenanya kata dia, tidak ada pilihan lain yang perlu menjadi titik tekan dalam pendidikan karakter adalah keteladanan, terutama dalam menjalin hubungan dengan sosialnya.
“Pendidikan karakter bisa ditunjukkan bagaimana anak bisa lebih memperhatikan orang lain, bukan hanya mementingkan diri sendiri,” jelasnya.
Lukman beranggapan jika anak anak mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain, akan berdampak buruk bagi keluarga, bangsa dan negara.
“Pendidikan karakter ini lebih relevan ditekankan dalam kehidupan kita cenderung lebih individual akhir-akhir ini. Kalau semua orang mementigkan diri sendiri, masyarakat akan rusak,” ujar Menag Lukman. (Mh/ilham/foto: inspirasi makasar)