ChanelMuslim.com – Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Singgalang menggelar pengukuhan Dai Bina Sahabat Pedalaman untuk ditempatkan di Dusun Tubeket, salah satu pulau kecil di kawasan Mentawai.
Ketua Cordofa Singgalang, Ustadz Imam menuturkan di wilayah Mentawai tersebar pulau-pulau kecil yang minim tersentuh oleh dai, sehingga kehadiran para dai begitu dinanti masyarakat setempat sebagai penambah suntikan rohani.
“Sebenarnya banyak pulau-pulau kecil di Mentawai yang sudah ada musholla dan masjidnya. Namun karena kita minoritas (hanya beberapa KK yang muallaf) dan tidak adanya dai yang mendampingi, banyak pula tempat beribadah yang tidak hidup. Bahkan ada umat yang kembali murtad,” ungkap Ustadz Imam dalam keterangan tertulisnya.
Dalam mengemban amanah dakwah ini, Cordofa mendelegasikan ustadz M. Hasan Totipoho yang akan bertugas di Dusun Tubeket.
Untuk mencapai lokasi tersebut, dibutuhkan kurang lebih 15 jam perjalanan laut dari Pelabuhan Bungus, Padang.
“Dari Pelabuhan Bungus, Padang, ke Pelabuhan Sikakap, Mentawai, naik kapal ambu-ambu. Sejenis kapal ferry selama 13 jam. Dilanjutkan naik perahu kecil atau sampan selama 2 jam, baru sampailah di Dusun Tubeket,” cerita Ustadz Imam.
Program Dai Nusantara mempunyai banyak varian, seperti Layanan Dakwah Perkantoran, Dai Samudera (di kapal laut), Dai Tapal Batas serta Dai Komunitas (PSK, Kampung Pemulung, BMI, dan lainnya). Dengan beragam program tersebut, diharapkan dapat membantu kebutuhan kerohanian masyarakat baik di Indonesia maupun belahan dunia lainnya.
“Selain dai Cordofa, telah tersedia juga dai dari DDII dan AMCF, hanya saja mereka bertugas di Sikakap, tidak di pulau kecil sekelilingnya,” tambahnya.
Bina Sahabat Pedalaman merupakan salah satu program dakwah Dompet Dhuafa melalui Cordofa dalam payung besar Dai Nusantara.
Yakni Program dakwah Cordofa yang mentransformasi nilai-nilai rahmatan lil’alamin ke belahan bumi nusantara. Cordofa bersinergi dengan semua lembaga dakwah yang sudah berpengalaman untuk menjalankan aktivitas dakwah di daerah perkotaan, pelosok terpencil, sampai tapal batas negeri ini.
(jwt/DD)