KEHEBOHAN terjadi di sepanjang Sungai Eufrat, khususnya di wilayah pedesaan Raqqa, Suriah, setelah muncul kabar ditemukannya emas di dasar sungai yang mulai mengering.
Isu ini segera menarik perhatian warga lokal maupun warganet global.
Menurut laporan media Irak, Shafaq News, puluhan warga dari desa al-Bukhamid terlihat berbondong-bondong menggali tanah dengan harapan menemukan emas mentah.
Fenomena ini dimulai dua hari sebelumnya, ketika permukaan tanah yang baru terlihat di dasar sungai menampilkan kilauan yang memancing rasa penasaran warga.
Saat ini, sejumlah tenda darurat telah berdiri di tepian sungai, dan aktivitas penggalian dilakukan siang malam dengan alat sederhana seperti sekop.
Kegiatan ini pun memicu geliat ekonomi lokal secara mendadak.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga alat penggalian bekas melonjak, sementara muncul pula para perantara informal yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini.
Meski aktivitas terus meningkat, belum ada tanggapan atau tindakan dari pihak berwenang terkait potensi bahaya lingkungan maupun keselamatan warga.
Khaled al-Shammari, seorang ahli geologi, mengingatkan agar warga tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa yang mereka temukan adalah emas.
Ia menjelaskan bahwa sedimen berkilauan memang umum ditemukan di daerah sekitar Sungai Eufrat, yang melewati kawasan kaya mineral.
Mengungkap Kehebohan Temuan Emas di Sungai Eufrat yang Mengering
Namun, menurutnya, hanya analisis geologi yang mendalam yang dapat memastikan apakah kandungan tersebut benar-benar emas atau hanya mineral lain yang menyerupainya.
Sering kali, kilauan tersebut berasal dari pirit, mineral berwarna kuning keemasan yang kerap disalahartikan sebagai emas.
Karena kemiripannya dengan emas, pirit sering dijuluki “emas orang bodoh”.
Mineral ini merupakan senyawa besi sulfida (FeS₂) yang banyak ditemukan di berbagai jenis batuan.
Meski demikian, bagi banyak warga Raqqa, fenomena ini memiliki makna lebih dari sekadar harapan ekonomi.
Baca juga: Manfaat Mengetahui Tanda-tanda Kiamat
Sebagian mengaitkannya dengan hadis Nabi Muhammad tentang munculnya “gunung emas” dari Sungai Eufrat sebagai salah satu tanda kiamat.
Ulama Asaad al-Hamdani mengonfirmasi keaslian hadis tersebut dalam tradisi Sunni, tetapi ia juga menekankan perlunya kehati-hatian dalam menafsirkan peristiwa ini secara spiritual dan eskatologis.
Perlu dicatat, isu serupa pernah mencuat sebelumnya. Pada tahun 2023, warganet di Filipina juga sempat dihebohkan oleh video viral yang mengklaim adanya temuan emas di Sungai Eufrat yang mengering.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut ternyata menunjukkan adegan dari Kongo (tepatnya di Luhihi) bukan di Timur Tengah.[Sdz]