ChanelMuslim.com – Sebanyak 400 orang pramugari maskapai penerbangan yang berbasis di Rusia, Aeroflot, menyampaikan keluhan melalui surat yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah mereka tak lagi diperbolehkan melayani penerbangan internasional.
Seperti yang dilansir dari Travelers Today pada Jumat lalu (24/2), ratusan pramugari itu merasa kesal, lantaran karena mereka disebut terlalu tua, gemuk dan buruk rupa.
Dalam surat yang dikirim perwakilan pramugari Yevgenia Magurina, manajemen maskapai penerbangan tersebut mengatakan kalau seluruh awak kabin penerbangan internasional harus berusia muda dan berbadan ramping.
Ratusan pramugari itu telah bertahun-tahun mengabdi kepada Aeroflot, sehingga mereka merasa kecewa diperlakukan demikian.
Selain diskriminasi fisik, mereka juga mengatakan kalau maskapai penerbangan tersebut memperlakukan pramugarinya seperti sapi perahan.
“Aeroflot hanya menyediakan seragam sampai dengan ukuran 46, sementara ukuran saya 48. Saya lalu diminta tak lagi melayani penerbangan luar negeri,” tulis Magurina, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Namun, manajemen maskapai membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan kalau mereka tak pernah melakukan diskriminasi.
“Tuduhan itu tanpa bukti. Aeroflot tidak pernah melakukan diskriminasi dalam bentuk apapun kepada karyawan,” tulis manajemen melalui keterangan resmi, seperti yang dikutip dari The Sun.
“Ribuan pramugari kami berusia lebih dari 40 tahun dan masih bekerja dalam penerbangan ke Amerika Utara, Eropa, Jepang dan Cina,” lanjutnya.
Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru mengenai kelanjutan isu diskriminasi pramugari ini.[fq/islampos]