ChanelMuslim.com – “Di balik Sunnah ada kejayaan,” tegas Dokter Uwais sewaktu mengisi seminar kesehatan tentang pentingnya Kesehatan Islam dan Alami di masjid Al-Khalifah Jakarta Islamic Center, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu sore, 9 Oktober 2016 lalu.
Dokter yang juga praktisi Thibbun Nabawy (pengobatan ala Rasulullah) ini, mengingatkan kaum Muslimin supaya kembali ke pola hidup sehat sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
“Untuk sehat, kembali ke pola hidup Rasulullah Saw. Bagaimana cara dan adab beliau makan, bagaimana cara duduk beliau saat makan termasuk bagaimana cara mengambil makan itu sudah diatur dalam Islam,” tambah Uwais.
Ia juga mengingatkan, terkait makanan Allah SWT telah memberikan peringatan dalam Surat Abasa ayat 24, “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.”
Dalam berobat pun Dokter yang juga aktif di Jamaah Tabligh, menyarankan agar dilakukan dengan cara Sunnah. Salah satu terapi kesehatan yang dilakukan oleh Dokter Uwais adalah Al-Fashdu. Terapi ini didasarkan pada hadits Rasulullah Saw dalam Sahih Bukhari, “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah dan fashdu.”
Selain Dr Uwais, seminar kesehatan yang didukung oleh Departemen Tarbiyah Jakarta Islamic School ini, juga menghadirkan pembicara seorang herbal medik RM Alfian, M.Si, lulusan Farmasi Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Dalam paparannya, Alfian lebih menyorot peran terapi kesehatan menggunakan bahan-bahan herbal dan alami. Menurut beliau, obat-obatan herbal sekarang sudah layak dikonsumsi karena dibuat secara profesional dan sudah menjalani uji klinis.
Terkait seminar Kesehatan Islam dan Alami, panitia acara bapak H.Suherna, SPd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dari masjid Al-Khalifah yang didukung oleh Departemen Tarbiyah JISc yang salah satu tujuannya adalah memakmurkan kegiatan masjid sekolah.
“Kami berharap kajian seperti ini bisa terasa bagi masyarakat dan ke depannya, kita berharap dengan adanya kajian di masjid Al-Khalifah bisa mendekatkan kembali masyarakat untuk belajar menggali ilmu-ilmu islam. InsyaAllah selain kajian tafsir kita ada juga kajian tematik seperti yang dilakukan hari ini,” tandas Herna.[af]