ChanelMuslim.com–Dosen Universitas Padjadjaran dan Aktivis Kemanusiaan Maimon Herawati meluncurkan petisi di laman change.org untuk menghentikan iklan Blackpink Shopee pada jam tayang film anak-anak.
Petisi itu dirilis pada Jumat (7/12) dan hingga Ahad (9/12) malam, sudah lebih dari 75 ribu orang yang menyetujui petisi tersebut. Berikut isi lengkap dari petisi tersebut.
HENTIKAN IKLAN BLACKPINK SHOPEE!!
“Nilai bawah sadar seperti apa yang hendak ditanamkan pada anak-anak dengan iklan yang seronok dan mengumbar aurat ini? Baju yang dikenakan bahkan tidak menutupi paha. Gerakan dan ekspresi pun provokatif. Sungguh jauh dari cerminan nilai Pancasila yang beradab.
Iklan Shopee yang menggunakan grup Korea Selatan, Blackpink ini, sering diputar pada program anak-anak. Satu film anak-anak bahkan memuat iklan ini setiap beberapa menit seperti Film Tayo di RTV, Jumat (7/12). Apa pesan yang hendak dijajalkan pada jiwa-jiwa yang masih putih itu? Bahwa mengangkat baju tinggi-tinggi dengan lirikan menggoda akan membawa mereka mendunia? Bahwa objektifikasi tubuh perempuan sah saja?
Di mana letak perlindungan KPI pada generasi penerus bangsa? Kami paham bahwa konsep watershed sulit diaplikasikan dalam jam siar di Indonesia sehingga tidak ada pembatasan kapan jam acara khusus anak, kapan acara khusus dewasa. Namun, setidaknya KPI bisa mengatur jenis iklan yang ditayangkan pada program anak-anak.”
Tuntutan Maimon yang juga alumni Newcastle University ini adalah agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang penayangan iklan Shopee dan iklan seronok lainnya di televisi Indonesia, baik pada stasiun TV yang berbayar atau tidak.
“Kami menuntut Shopee untuk menghentikan iklan seronok mereka pada kanal-kanal media sosial,” tuntutnya.
Dalam petisi juga disebutkan imbauan agar orangtua-orangtua Indonesia untuk melakukan hal berikut.
1. Memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan;
2. Memboikot Shopee –sepanjang Shopee masih menggunakan iklan seronok- demi masa depan generasi selanjutnya.
Karena petisi tersebut dan nomor kontaknya sudah menyebar luas, Maimon mengaku banyak yang menerornya lewat pesan singkat WhatsApp.
“Sudah ketebak…. Begitu keluar petisi iklan Blackpink, nomor hp yang saya pasang dalam status dibanjiri orang-orang minim adab, seminim baju idol mereka.,” ujarnya geram.
Meski demikian, Maimon tetap berusaha menghubungi pihak-pihak terkait, seperti Komisi 1 DPR RI dan KPI mengenai persoalan tersebut.[ind]