Mahasiswa Muslim di Universitas Queen Belfast (QUB) di Irlandia Utara menuntut adanya ruang shalat baru untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah mahasiswa Muslim yang terpaksa harus shlat di koridor dan perpustakaan.
“Jika kami memiliki ruang ibadah untuk diri kami sendiri,maka akan lebih mudah bagi kami yang perempuan,” ujar Nadira Nazir, yang berasal dari Malaysia, mengatakan kepada BBC pada hari Jumat, 12 Juni.
“Kami harus buru-buru antara kelas untuk menemukan [ruang kelas kosong] yang tersedia dan segera melakukan shalat.
“Kadang-kadang para mahasiswa sudah datang ke kelas dan mereka melihat kami shalat. Saya senang untuk pemahaman mereka karena mereka harus menunggu kami menyelesaikan shalat sebelum perkuliahan mereka dimulai.”
Nazir adalah salah satu dari ratusan Muslim QUB yang susah untuk melaksanakan shalat di kampus yang tidak memiliki ruangan khusus untuk shalat.
Meskipun lebih dari 400 dari mahasiswa internasional Q UBadalah Muslim, universitas tidak mempersiapkan ruangan ibadah khusus.
Mengutip banyak tempat-tempat umum di Inggris yang memiliki ruang tenang, Ahmed Amer dari masyarakat Muslim QUB mengatakan: “Kamar ini bukan sesuatu yang baru yang telah diciptakan.
“Fasilitas ini disediakan oleh semua universitas di Inggris, cukup banyak, dan Republik Irlandia. Ulster University memilikinya. ”
Amer mengatakan penyediaan ruang shalat di QUB akan menjadi tanda bahwa universitas dapat menampung orang-orang dari semua latar belakang yang berbeda dan agama yang berbeda.[af/onislam]