PULUHAN warga di Banjarmasin, harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum karena mabuk kecubung. Bahkan dua di antaranya tewas setelah mengoplos kecubung dengan alkohol dan obat-obatan.
Mabuk kecubung membuat sejumlah orang melakukan hal-hal aneh tanpa sadar. Beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka.
Tampak juga seorang warga dinaikkan ke atas motor untuk kemudian dibawa dan diamankan.
Mabuk Kecubung, Puluhan Warga Banjarmasin Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Dikutip dari berbagai sumber, korban yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 20 dan 44 tahun dari Banjarmasin.
Untuk pasien yang dirawat di RSJ karena efek kecubung berusia antara 22 hingga 55 tahun, termasuk tiga perempuan.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel sedang menyelidiki sejumlah peristiwa yang menjadi viral ini.
Pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah korban yang videonya tersebar di berbagai platform media sosial.
Ditresnarkoba Polda Kalsel juga sedang berkoordinasi dengan instansi terkait dan telah membawa daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik untuk dianalisis.
Mengonsumsi tanaman kecubung secara sembarangan bisa berbahaya dan menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen. Tanaman ini mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan gejala berbahaya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
daun kecubung memiliki efek lebih berbahaya daripada ganja, shabu, ekstasi, heroin, dan kokain. Tanaman ini sering disalahgunakan sebagai zat adiktif mirip narkoba dan sangat mudah ditemukan di Indonesia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin juga menyatakan bahwa tanaman kecubung belum masuk dalam golongan narkotika. Namun, tanaman ini sering digunakan untuk pengobatan, seperti sebagai anti nyeri.
Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan metil kristalin yang memiliki efek relaksasi. Selain itu, kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid, seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik. [Din]