ChanelMuslim.com – Liga Arab mengecam keras keputusan pemerintah Israel untuk melarang menteri dan gubernur Yerusalem melakukan perjalanan.
"Larangan perjalanan merupakan kejahatan yang hanya dilakukan oleh otoritas pendudukan," kata Abu Ali, Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu kemarin (24/11/2018).
Sebelumnya pada hari Kamis, pemerintah Israel memberlakukan larangan perjalanan tiga bulan kepada Menteri Palestina Urusan Yerusalem Adnan al-Husseini dan menyita paspornya.
Israel juga melarang Gubernur Yerusalem Adnan Ghaith memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki selama enam bulan.
Otoritas Israel tidak memberikan alasan apapun untuk larangan kedua pejabat Palestina tersebut.
Abu Ali menyerukan Israel untuk membatalkan larangannya terhadap dua pejabat Yerusalem itu, sembari menggambarkan keputusan itu sebagai "tidak adil".
"Israel mencegah umat Islam dan Kristen mencapai tempat ibadah di Yerusalem dan itu merupakan tingkat tertinggi terorisme di dunia," katanya.
Yerusalem tetap menjadi jantung dari konflik Timur Tengah selama puluhan tahun, di mana Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur – yang diduduki oleh Israel sejak 1967 – mungkin suatu hari berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.[ah/worldbulletin]