ChanelMuslim.dom- Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Klaten menggelar acara seminar yang bertemakan ‘Darurat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Indonesia dan Solusinya’ dengan narasumber Hj. Nurul Hidayati, S.S., M.BA (Sekretaris Dewan Pertimbangan PP Salimah, Ketua Umum PP Salimah periode 2010-2015, Sekjen AILA/Aliansi Cinta Keluarga Indonesia). Acara bertempat di PPTQ Ibnu Abbas Putri (Aula Lantai 3), Sabtu 24/11/18.
Tujuan terselenggaranya acara adalah untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya LGBT dan memberikan solusi untuk menghindarinya kepada kaum wanita. Selain seminar, PD Salimah Klaten juga melantik Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) se-Kabupaten Klaten periode 2018-2023. Jumlah peserta yang hadir diperkirakan ratusan orang dari berbagai penjuru di wilayah Kabupaten Klaten.
Acara seminar dan pelantikan PC Salimah se-Kabupaten Klaten -dipandu oleh Amik Sutarmi, diawali dengan pembukaan, tahfidz Q.S An-Najm oleh Vita Kurniasari menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Salimah kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia oleh Prembayun Miji Lestari, yang juga Ketua Departemen Humas Media PD Salimah Klaten. Selanjutnya acara pelantikan PC Salimah yang terdiri dari pembacaan Surat Keputusan (SK) kepengurusan terbentuk-pembacaan ikrar oleh Ibu Sri Andjarini, S.Pd.I, serta penandatanganan ketua PC terpilih (secara simbolis dilakukan oleh ketua PC Jogonalan dan Klaten Utara) yang disaksikan oleh organisasi-organisasi wanita yang ada di Klaten seperti CMC (Caring Mom’s Charity), Format (Forum Majlis Taklim Bayat), dan lainnya.
Rangkaian seminar yang dimoderatori Setyaningsih ini diisi oleh pembicara kompeten, Nurul Hidayati, memberikan pemaparan secara runtut dan jelas mengenai LGBT.
Dalam materinya Nurul menyampaikan bagaimana LGBT mulai merebak di Indonesia, fakta-fakta yang sangat mengejutkan mengenai perkembangan LGBT (diambilkan dari berbagai sumber media, diantaranya bersumber dari Alfred Kingsley -peneliti Amerika Serikat, 2016- yang menyebutkan bahwa pengidap homoseksual di Indonesia adalah 10% dari total penduduk), cara-cara para LGBT menambah atau merekrut “anggota” (salah satunya yang cukup ngetren yakni melalui pesta sex sesama jenis), dan solusi dalam menghadapi adanya komunitas LGBT.
Nurul melanjutkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menolak adanya ancaman LGBT di Indonesia, diantaranya meminta kepada pemerintah untuk menetapkan undang-undang yang jelas dan tegas, menolak organisasi apapun yang mendukung LGBT, bersinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menolak LGBT, mengokohkan fungsi keluarga semisal dengan memberikan kasih sayang maksimal kepada anak-anak, dan yang terpenting dengan cara memohon dan bermunajat kepada Allah untuk menguatkan kita dan keluarga.
Antusiasme para peserta terlihat luar biasa, terbukti dari awal sampai akhir materi disampaikan, para peserta tidak beranjak dari tempat duduk, terlihat sangat memperhatikan pembicara, dan banyak yang merespon dengan bertanya begitu sesi tanya jawab dibuka. Sebagai closing pembicaraan, Bunda Nurul memberikan motivasi sekaligus nasihatnya.
“LGBT merusak tatanan kehidupan. Maka, saya tidak akan berhenti untuk menyuarakan bahayanya LGBT dan memberikan solusinya di setiap kesempatan. Maka, marilah kita menjadi perempuan yang cerdas dengan memperluas wawasan dan ilmu untuk bisa menentang LGBT. Kita harus punya tekad dan keberanian untuk melakukan itu,” ucap Bunda Nurul.
Komentar dari peserta menyatakan bahwa acara seminar sangat luar biasa karena membuka hal-hal baru mengenai LGBT yang selama ini kurang begitu dipahami. Pelantikan PC Salimah oleh PD Salimah Klaten yang diketuai Eni Rejeki ini dirasakan memberikan semangat baru kepada para pengurus yang terbentuk untuk terus bersemangat menebar kebaikan. Sampai di penghujung acara, pembagian doorprize turut memeriahkan kegiatan. (Mh/Salimah Klaten)