• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kisah Cecep dari Dokter Hewan, Debt Collector hingga Jadi Pengusaha Papan Atas Indonesia

Oktober 22, 2018
in Berita
129
SHARES
995
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Cecep Moch Wahyudin atau biasa disapa Kang Cecep merupakan lulusan kedokteran hewan. Namun, saat lulus menjadi dokter hewan, ia menjadi mengikuti alur profesinya sebagai seorang dokter. Tetapi menjadi pedagang ayam dan telur.

"Pukul empat pagi saya harus menjajakan ayam ke pasar Cianjur sampai shubuh. Setelah laku ayam tersebut, saya tidak lekas pulang ke rumah. Tetapi menjual telur ayam ke rumah-rumah."katanya di D'Colonel Resto, (18/10/2018).

Usaha ayam tersebut laris manis hingga sampai tahun 2007. Saat itu berkembang isu flu burung. Harga jual yang saat itu mencapai 16 ribu rupiah menurun drastis sampai ke angka empat ribu. 

"Saat itu saya kebingungan dan belum bisa menutup hutang yang mencapai 1 milyar,"katanya.

Terpaksa seluruh ayamnya ia jual seharga empat ribu rupiah untuk membayar hutang. Meski, tidak dapat menutupi semua hutangnya.

"Saya pun bangkrut. Di saat saya kebingungan, ada kawan yang debt collector,"kata lelaki asli Cianjur ini.

Menurutnya ia mengenal debt collector tersebut karena saat menjadi pengusaha ayam, mereka yang melancarkan bisnisnya.

"Dari menjadi debt collector saya bisa membayar hutang tersebut. Maklum saja, dari hasil debt collector saya bisa mendapat fee minimal 20 sampai 80 persen,"kata pria yang pernah bertubuh gemuk ini.

Setelah mampu membayar hutangnya, ia kembali menjalani usaha ayam tersebut. Karena menurutnya hanya dari ayamlah rezekinya.

"Saya lebih mengerti mengenai ayam daripada profesi kedokteran saya,"akunya saat bincang bersama Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia.

Saat itukah juga ia bertemu pemilik Trimitra dari Malaysia yang akan mengembangkan produksi ayam di Indonesia.

"Ia menawarkan saya memerger perusahaanya dengan perusahaannya,"katanya.

Dari apa yang saya ingat saat pertemuan itu, sang owner Trimitra berpesan kepada saya harus mengembangkan teknologi yang dibawa dari Malaysia ke Indonesia.

"Jadi teknologi ayam ini saya bawa dari Malaysia ke Indonesia,"katanya.

Saya, kata Cecep, adalah satu-satunya pengusaha ayam yang mempunyai teknologi modern.

"Bayangkan saya bisa membuat ayam-ayam bertelur, satu telur per jam. Dan menelurkan 4000 telur secara otomatis dengan mesin,"katanya.

Ia sempat kecewa dengan pemerintah dan masyarakat yang mengejek dan menghinanya ketika menggunakan teknologi tersebut. Padahal teknologi tersebut sangat baik dan tepat guna dalam produksi ayam.

"Saya disangka tidak mau mempekerjakan orang-orang karena memakai mesin. Padahal, bukan itu,"katanya mengeluh.

Akhirnya apa yang ia lakukan dengan teknologi tersebut diterima oleh masyarakat dan komersial.

"Sekarang perusahaan saya diakui oleh berbagai restoran komersia, bahkan sudah mendapat sertifikasi dari MUI,"katanya.

Ia berharap bagi mereka yang ingin berbisnis, ketika bangkrut atau terjadi masalah jangan menyerah.

"Insya Alloh, kalau kita mau berdoa, bersedekah dan berusaha akan ada jalan,"pungkasnya. (Ilham)

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Inilah Aksi Kemanusiaan YBM PLN di Palu dan Donggala

Next Post

Erdogan Duduki Peringkat Pertama dari 500 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Muslim

Next Post

Erdogan Duduki Peringkat Pertama dari 500 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Muslim

Titi Qardasih dari peragawati hingga divonis Kanker Usus

Sarapan Pagi ala Timur Tengah dengan Avo Tahini Toast

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7434 shares
    Share 2974 Tweet 1859
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3049 shares
    Share 1220 Tweet 762
  • Link Koleksi Murottal Terbaik Sepanjang Masa

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4818 shares
    Share 1927 Tweet 1205
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4948 shares
    Share 1979 Tweet 1237
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1997 shares
    Share 799 Tweet 499
  • UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga