ChanelMuslim.com- Pesta demokrasi Pilpres 2019 memang berdampak banyak hal. Ada dampak yang besar, tidak sedikit juga yang tergolong kecil. Salah satunya, apa yang dialami Veve Zulfikar ketika merasa “diadu” dengan Nissa Sabyan karena berada di posisi Capres yang berbeda.
Veryal Eisha Aqila Zulfikar atau biasa disapa Veve Zulfikar merupakan pelantun muda shalawat yang kini sedang naik daun. Sosok dara berjilbab kelahiran tahun 2003 asal Jombang Jawa Timur ini begitu digandrungi karena suaranya yang tidak kalah dengan Khairunnisa atau Nissa Sabyan.
Di hampir semua acara yang menyertakan kaum muda atau santri Ormas Nahdlatul Ulama atau NU, Veve Zulfikar kerap tampil membawakan shalawat.
Termasuk ketika santri Sabilunnajah Pasuruan ini tampil dalam penutupan Rakorwil GP Ansor Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/3).
Karena kedekatannya dengan masyarakat dan tokoh Nahdiyin, Veve seperti berada di posisi Capres-Cawapres 01. Pada Januari lalu, Veve bersama ayahnya sempat bertemu dengan KH Ma’ruf Amin yang merupakan Cawapres 01.
“Minta doa, kemudian diminta menyampaikan kepada teman-teman generasi milenial supaya menangkal berita hoax,” cerita Veve seperti dilansir laman Viva.co.id.
Tentang pilihan politik, Veve tidak banyak cerita. Dia hanya melantunkan shalawat untuk berdakwah.
Satu hal yang mengusik perhatian Veve adalah posisinya yang berseberangan dengan rekan seprofesinya yang kini berada di posisi Capres-Cawapres 02, yaitu Nissa Sabyan.
Seperti diketahui Nissa memang kerap tampil bersama pasangan calon dari 02, terutama Sandiaga Uno. Bahkan secara pribadi, Sandiaga meminta secara khusus kepada grup Sabyan untuk ikut serta dalam kunjungannya ke beberapa daerah, termasuk Jawa Timur.
Veve mengakui bahwa gara-gara pilpres, muslimah usia 15 tahun ini merasa diadu dengan Nissa Sabyan. Terutama di media sosial.
Namun sekali lagi, Veve merasa tidak terusik dengan beda posisi ini. Karena ia berbagi lantunan shalawat hanya untuk berdakwah dengan lagu-lagu yang bermanfaat. (mh)