• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kesiapan Dokter Indonesia Hadapi MEA

Januari 8, 2016
in Berita
69
SHARES
534
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

dokter
ChanelMuslim.com – Digelarnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), memudahkan pertukaran tenaga kerja antarnegara di Asia Tenggara. Salah satunya, di bidang kesehatan, seperti dokter dan perawat.

Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Moeloek, SpM(K) mengungkapkan, bahwa dokter Indonesia memiliki kemampuan yang tak kalah dengan negara lain di Asia Tenggara.

“Dokter-dokter kita memiliki kompetensi. Kita ada Konsil Kedokteran Indonesia,” papar Nila di Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Namun, digelarnya MEA juga membuat khawatir. Pasalnya, dokter berkompetensi Indonesia dikhawatirkan akan meninggalkan Indonesia dan beralih ke luar negeri.

“Daerah perifer seperti perbatasan atau daerah terpencil harus diisi oleh tenaga kesehatan dalam negeri. Penguatan itu harusnya dari perifier. Kita harus memperhatikan negara kita sendiri,” ujar Nila.

Meski demikian, hingga saat ini dokter asing belum mendapatkan izin praktik ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Kesehatan, Akmal Taher menjelaskan, bahwa untuk menyamakan kompetensi tenaga kesehatan, negara di Asia Tenggara tengah melakukan penyelarasan pendidikan.

“Kalau ada dokter asing ke Indonesia, kita harus mengakui kompetensi sama dengan kita dan sebaliknya. Mengetahui pendidikannya sama nggak dengan dokter kita. Kesepakatan itu jadi dasar,” jelasnya. (nf)

Previous Post

Sinar Lampu di Malam Hari dapat Sebabkan Kanker

Next Post

Kombinasi Kayu Manis dan Madu Bantu Turunkan Berat Badan

Next Post
Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan Tubuh

Kombinasi Kayu Manis dan Madu Bantu Turunkan Berat Badan

Motto Perusahaan Ini: Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja

Inilah Daerah Sunni di Iran yang Selalu Hidup dalam Penderitaan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga