• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kenali 8 Modus Sex Education yang Masuk ke Indonesia

Oktober 1, 2020
in Berita
100
SHARES
772
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Konsep pendidikan seksual berdasarkan persetujuan (Sexual Consent) membuka ruang bagi kebebasan seksual karena menekankan pemahaman bahwa aktivitas seksual yang benar adalah yang berdasarkan kesepakatan (suka sama suka), tanpa mempedulikan legal atau tidaknya hubungan seksual tersebut.

Dalam kegiatan virtual yang bertajuk ‘Ada Apa Di balik Sexual Consent? pada Rabu (30/09/2020) PP Salimah menjelaskan bahwa pentingnya ormas Islam untuk meluruskan pendidikan.

“Karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, maka peran masyarakat dan para orang tua harus pandai memanfaatkan peluang untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya,” ujar Diana Widiasari, Humas PP Salimah.

Ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah) merupakan organisasi yang mendorong RUU Ketahanan Keluarga dan menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS).

Dalam acara tersebut, Diana menampilkan jejak digital berupa video bukti-bukti bahwa Consentual Sex Education (CSE) sudah masuk ke Indonesia.

“Betapa mirisnya bahwa sudah masuk pengajaran sex education yang disebut oleh dr. Dewi Inong Irama, SpKK dalam video yang diputar di situ kita diajarkan bahwa suka sesama jenis sudah ada di dalam buku tersebut,” ujar Diana.

Diana melanjutkan penjelasannya bahwa ada banyak bentuk modus CSE yang masuk ke Indonesia. Lewat jalur apa saja CSE bisa masuk ke Indonesia?

Pertama, melalui situs/buku panduan,
buku yang disampaikan dalam video tersebut adalah buku dengan judul “Aku Bangga Aku Tahu”. Diana mengatakan bahwa bisa dikatakan ada pemerintah yang ikut mempromosikan buku tersebut masuk dan diarahkan kepada anak-anak tingkat sekolah, di dalamnya juga diajarkan bagaimana cara berhubungan dengan sesama jenis, dalam buku tersebut juga anak-anak sudah dikenalkan bagaimana menjadi lesbian.

“Kamu bebas mempunyai pilihan, dan jika kamu memilih menjadi lesbian, maka itu menjadi identitas seksualmu, maka jadilah lesbian yang berbahagia,” demikian kutipan isi dari buku tersebut.

Selanjutnya, jalur LSM Kesehatan.
Ada beberapa materi yang LSM sampaikan dan bermitra, materi yang diberikan bisa diakses oleh siapapun, dan mendorong anak-anak untuk tahu bagaimana cara penggunaan kondom.

Jalur berikutnya, melalui event-event remaja,
melalui komunitas-komunitas, salah satu universitas terkemuka SGRC UI dan melela.org menyediakan layanan konseling bagi teman-teman yang butuh tempat bercerita, dan mendukung layanan LGBT.

Menurut mereka, siswa yang memiliki pendidikan seksual komprehensif cenderung akan melakukan sebagai berikut.
1. Menunda untuk berhubungan seksual
2. Mengurangi fekuensi berhubungan seksual
3. Memiliki resiko kehamilan lebih rendah.

“Kenyataannya bisa dilihat di berita-berita, tiap tahun remaja seks pranikah itu meningkat, yang artinya ini hubungan yang haram,” tambah Diana.

Berikutnya, mereka masuk melalui kampanye anti AIDS setiap tahun pada tanggal 1 Desember hari memperingati hari AIDS sedunia.

Selanjutnya, melalui lembaga pendidikan ternama yang membuat kaget sejagat maya. Mereka membuat pembelaan bahwa ibukan seks bebas yang diajarkan, narasumber itu menyampaikan bahwa ia mendukung hal ini untuk dipelajari di lingkungan kampus dengan mengenalkan resiko aktivitas seksual pada perempuan dan laki laki.

Berikutnya, gerakan pendukung CSE ini melalui gerakan menyeluruh, tetapi jejak digital ini sudah dihapus pada 2017.

Terakhir, melalui jalur konsitusi, contoh RUU P-KS. Pasal 1 RUU tersebut menyebutkan:
“Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan atau perbuatan lainnya terhadap tubuh hasrat seksual seseorang, dan atau fungsi reproduksi secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas kerena ketimpangan relasi kuasa dan atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan politik.”

Dalam pasal itu ditegaskan bahwa tidak boleh ada pemaksaan, semua pemaksaan itu adalah pemerkosaan.

“Bukan tidak simpati terhadap korban, bahkan untuk menyelamatkan jangan sampai ada korban, maka jika ingin menolong korban, jangan buka peluang kemaksiatan, seharusnya pendidikan preventif untuk mencegah pemerkosaan dan pergaulan bebas (kejahatan seksual) bukan pendidikan yang mengajarkan untuk berbuat sekehendak birahi,” ujarnya.

Diana mengatakan, apakah CSE akan menjadi sebuah ancaman?

“Melihat definisi Comprehensive artinya luas menyeluruh tapi tidak ada batasannya sampai mana, tidak menjadi ancaman jika sesuai dengan norma, dan dilakukan untuk keselamatan manusia,” tegasnya.

Diana mengatakan perlu ada upaya preventif untuk para generasi muda, pendampingan, dan panduan dari pada ahli pendidikan dan agama yang kompeten dalan menyusun konsep.

“Jadi ini tanggung jawab kita bersama, kalau kita diam saja ini akan berkembang terus. Salimah peduli kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia selamatkan generasi muda, selamatkan bangsa,” tutupnya.

Dialog Webinar MAJELIS ORMAS ISLAM:
ADA APA DIBALIK SEXUAL CONSENT diisi oleh Narasumber: Dr. ALMUZZAMIL YUSUF, M.Si (Anggota DPR/MPR RI) yang berbicara tentang “Sexual Consent, Pancasila & Konstitusi NKRI”; RITA SOEBAGIO, M.Si
(Ketua AILA Indonesia) yang menyampaikan materi “Pemahaman dan Lahirnya Sexual Consent Dari Budaya Barat”; DIANA WIDYASARI, M.M. (Humas PP MUSLIMAH) tentang “Pergerakan CSE (Compehensive Sexual Education) di Indonesia”; dan H. TETEN ROMLY QOMARUDIN, MA. (Ketua Bidang Pusat Kajian DDII) yang menyampaikan “Peran Ummat dalam Menangkal Bahaya Sexual Consent”.

Webinar yang diselenggarakan lewat aplikasi video conference ini digelar pada Rabu, 30 September 2020, Pukul 20.00 – 22.00 WIB dan disiarkan lewat Live Streaming Youtube: MAJELIS ORMAS ISLAM.

Dalam acara itu, hadir pula Presidium Majelis Ormas Islam Drs. MOHAMMAD SIDDIK, M.A. dan dimoderatori oleh Dr. H. WIDO SUPRAHA (Wakil Ketua DPP PUI).[ind/Walidah]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Yuk Cobain Resep Bubble Tea Mudah Bersama Buah Hati

Next Post

Astri Ivo Ceritakan Perjuangan Sepasang Sayap yang Mengantarkannya ke Gerbang Surga

Next Post

Astri Ivo Ceritakan Perjuangan Sepasang Sayap yang Mengantarkannya ke Gerbang Surga

Riset IDEAS: RUU Ciptaker Berpotensi Turunkan Kesajahteraan 12,4 Juta Buruh di Pulau Jawa

Penciptaan Lapangan Kerja Jangan Korbankan kesejahteraan Pekerja

  • doa rabithah

    Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1970 shares
    Share 788 Tweet 493
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2992 shares
    Share 1197 Tweet 748
  • Umumkan Hamil Anak Pertama, Salma Salsabil Tampil Sporty dan Edgy

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7360 shares
    Share 2944 Tweet 1840
  • Literasi Jadi Fokus Gebyar PORTADIN Kota Bekasi 2025

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1361 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4908 shares
    Share 1963 Tweet 1227
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
  • Bakti Wanita kepada Orangtua Setelah Menikah

    518 shares
    Share 207 Tweet 130
  • Sebagai Langkah Strategis, GPC Indonesia Serahkan Jatah Kursinya di Global Sumud Flotilla

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga