ChanelMuslim.com- Meski kenaikan per 6 Juni 2020 di Jawa Timur hampir tiga kali lipat di DKI Jakarta, sejumlah kepala daerah di Jawa Timur mengusulkan Gubernur untuk menyudahi PSBB. Hal itu dimaksudkan agar roda ekonomi kembali lancar.
Sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, antara lain Surabaya, Gresik, Sidoarjo mengusulkan agar PSBB tidak diperpanjang. Hal tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi PSBB di Surabaya Raya yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, semalam (Ahad, 7 Juni).
Hal tersebut mereka maksudkan agar roda perekonomian rakyat tetap berjalan. Walaupun, tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
"Kami juga komitmen untuk meningkatkan protokol kesehatan. Meski tidak ada PSBB,” ungkap Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, seperti dilansir Suarajatim.id., Senin (8 Juni).
Usulan dari wilayah Surabaya Raya ini dimaksudkan sebagai masukan untuk Gubernur Jawa Timur yang akan mengumumkan nasib PSBB pada siang ini, Senin 8/6. Nantinya gubernur akan memutuskan apakah PSBB akan diperpanjang di wilayah Jawa Timur, atau dilakukan masa transisi seperti yang berlaku di wilayah DKI Jakarta.
Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per tanggal 6 Juni menyebutkan bahwa adanya kenaikan angka positif mencapai 993. Angka ini tergolong yang tertinggi. Kenaikan tertinggi terjadi di Jawa Timur mencapai 286 orang. Sementara DKI Jakarta 104, itu pun termasuk pekerja migran yang terdata di Bandara Soeta. Atau, bukan termasuk wilayah administratif DKI Jakarta. (Mh)