ChanelMuslim.com – Kelompok hacker Anonymous menjebol situs web milik United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Dalam aksinya itu, Anonymous membocorkan data personal dari 1.415 pejabat UNFCCC dari berbagai negara yang kini tengah sibuk dalam konvensi lingkungan hidup PBB atau COP21 yang sedang berlangsung di Paris sejak tanggal 30 November hingga 11 Desember mendatang.
Hal ini dilakukan Anonymous sebagai bentuk protes terkait penangkapan 317 pengunjuk rasa yang ingin melakukan aksi damai menentang kebijakan terkait perubahan iklim di Paris, seperti ditulis dalam Business Insider.
“Kami akan melanjutkan perjuangan untuk membela hak atas manusia, tumbuhan, dan hewan. Kami tahu mereka menggunakan alasan korban serangan Paris untuk membatasi hak orang-orang, kami tahu mereka tidak peduli terhadap perubahan iklim karena merekalah yang menyebabkan hal tersebut,” kata salah seorang anggota Anonymous kepada HackRead.
Anonymous dengan mudahnya menerobos melalui titik rentan SQL (Structured Query Language) pada situs untuk mengeksploitasi data personal para pejabat.
Data yang berhasil diretas terdiri dari nama pengguna, email, kata sandi yang telah dienkripsi, pertanyaaan rahasia dan jawaban, nomor telepon dan fax, nomor PO Box, kota, alamat kantor, serta nama perusahaan.
Tercatat pejabat-pejabat ini berasal dari negara-negara seperti Australia, Kanada, Pakistan, Brazil, Belgia, India, Inggris, Amerika Serikat, Turki, Jerman, Norwegia, Etiopia, Mesir, Ghana, Afrika Selatan, Indonesia, Thailand dan beberapa negara lainnya. Bahkan ada pula data pejabat AS yang bekerja di British Council dan Departemen Urusan Lingkungan, Makanan, dan Pedesaan Inggris.[af/cnn]