BOCAH laki-laki berusia 12 tahun nekat kabur ke Bandara Soekarno Hatta, tanpa tiket pesawat. Ia mengaku ingin pergi ke Kalimantan Tengah untuk menemui ibunya.
Dikutip dari detik.com, Di tengah ramainya lalu-lalang pemudik di Bandara Soetta, polisi menemukan seorang anak laki-laki berpakaian lusuh yang nampak telantar.
Bocah tersebut bernama Ripansyah. Usianya 12 tahun. Saat ditanyai polisi, ia menangis.
Dia lalu menyampaikan kerinduannya pada sang ibu yang tinggal di Desa Kayu Agung, Kabupaten Mantobi Raya, Kalimantan Tengah.
“Dia lari ke Bandara Soetta, mau ke Kalimantan, dianter tukang ojek. Sampai di bandara Terminal 1, dia sendirian dengan pakaian agak kotor, dan tidak membawa uang, apalagi tiket pesawat,” kata Ipda Agus Mulyadi, Kapolsubsektor Terminal 1 Bandara Soetta.
Ripansyah bercerita bahwa orangtuanya telah bercerai dan ia kabur dari rumah ayahnya di Panimbangan, Banten.
“Di Pospol, saya tanya ke bocah tersebut, mau apa dia ke Kalimantan. Dia bilang mau ketemu ibu kandungnya yang berada di Kalimantan Tengah, Kabupaten Mantobi Raya, Desa Kayu Agung,” ujar Ipda Agus.
Ipda Agus kemudian menghubungi rekannya, Bripka Yongkit yang berdinas di Kalteng untuk memastikan informasi dari Ripansyah.
Tak berapa lama, Bripka Yongkit pun berhasil menemukan sosok ibu Ripansyah. Kemudian, Ipda Agus meminta disambungkan melalui video call dengan ibunda Ripansyah.
Ripansyah terlihat antusias, melihat hal itu, Ipda Agus berinisiatif membelikan tiket pesawat menuju Pangkalan Bun, Kalteng, dengan cara patungan bersama timnya dan membekali anak itu dengan 3 pasang baju.
Baca Juga: Kisah Sukses Bocah 11 Tahun Bangun Bisnis Cokelat di Malaysia
Keberanian Bocah 12 Tahun Ingin Bertemu Ibunya di Kalimantan, Menerobos Bandara Soetta Tanpa Tiket Pesawat
Ripansyah terbang ke Pangkalan Bun pada pukul 05.00 WIB tanggal 21 April 2023. Ipda Agus meminta kru pesawat dan rekannya memastikan Ripansyah bertemu ibunya, sesampainya di Pangkalan Bun.
Sementara itu, Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan, Ripansyah sudah lama berpisah dengan ibunya.
Orang tuanya bercerai sejak dirinya masih berusia 1 tahun. Saat berusia 10 tahun, Ripansyah dikirim ke ayahnya di Jawa Barat untuk dimasukkan ke Pesantren.
Namun yang terjadi, Ripansyah justru diserahkan ke neneknya yang membuatnya tidak nyaman.
Ipda Agus menjelaskan, awalnya, pihaknya berusaha melacak keberadaan keluarga Ripansyah di Kalteng. Polisi pun mendapat kontak ayah Ripansyah lalu menghubunginya.
Polisi lalu mengirimkan foto Ripansyah melalui WhatsApp (WA) kepada ayahnya namun justru dijawab ‘tidak kenal’.
Bocah 12 tahun ini mengumpulkan keberaniannya yang mungkin dibilang nekat demi menemui ibu tercinta. Semoga kelak keberaniannya menjadikannya pejuang kebenaran yang sejati.[ind]