Chanelmuslim.com – Rasulullah saw. menjelaskan bahwa setan berjalan dalam aliran darah manusia. (HR. Bukhari) Hal ini menunjukkan setan begitu leluasa merasuki tubuh manusia: masuk dan keluar semau mereka.
Masalahnya, tidak semua orang mampu mendeteksi apakah dirinya sudah kemasukan setan atau tidak. Keadaan berikut ini bisa menunjukkan kalau diri kita sudah kemasukan setan. Antara lain,
Malas membaca Alquran
Membaca Alquran, selain mendapat pahala, juga menjadi obat baik fisik maupun jiwa bagi yang membaca atau menyimaknya. Salah satu penyakit jiwanya adalah gangguan setan yang suatu saat bisa menjadi pengendali diri seseorang.
Bagi setan, bacaan Alquran seperti siksaan yang luar biasa yang mereka rasakan. Karena itulah setan akan berusaha penuh agar orang yang dimasukinya malas membaca Alquran. Mereka akan memberikan seribu satu inspirasi kegiatan lain, asal bukan membaca Alquran.
Gemar menunda shalat
Hampir tidak mungkin buat seorang muslim yang taat untuk meninggalkan shalat secara sengaja. Tapi, sekadar menunda pelaksanaannya di waktu akhir boleh jadi menjadi hal biasa.
Inilah salah satu keadaan di mana setan memberikan kesan sibuk kepada kita dengan berbagai hal yang serba mendesak.Padahal, kalau dilaksanakan di awal waktu, tidak akan lebih dari lima belas menit.
Menunda shalat memang tidak membatalkan kewajiban shalat. Tetapi, mutu shalat yang semestinya menjadi media komunikasi kita dengan Allah swt. menjadi sangat rendah: waktu sisa, tenaga sisa, dan perhatian yang sudah campur baur dengan urusan lain. Hampir bisa dipastikan, pelaksanaannya tidak berjamaah, dan selalu lupa jumlah rakaat.
Masjid seolah seperti tempat yang sangat jauh
Bagi laki-laki, shalat di masjid merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah saw. Di situlah umat Islam saling berinteraksi, saling mengenal dan memahami, dan media konsolidasi umat.
Hal inilah yang menjadi agenda prioritas setan ketika berhasil merasuki tubuh dan jiwa seorang muslim. Seseorang tiba-tiba menjadi begitu lincah kalau pergi ke mal, pusat hiburan, dan lainnya walaupun jauhnya bisa berpuluh-puluh kali lipat dari lokasi masjid.
Merasa ketergantungan dengan musik
Sebagian musik yang Islami memang bisa bermanfaat untuk kesegaran ruhani. Tetapi, sebagian besar lainnya sangat melalaikan para pendengarnya dari zikir kepada Allah swt.
Setan akan mengarahkan orang yang dirasukinya untuk bukan hanya senang, bahkan mempunyai ketergantungan dengan musik. Jika sehari saja tak mendengar musik, kepala menjadi pusing.
Biasanya musik yang digandrungi berjenis lakon cinta. Bisa berbahasa Indonesia, atau pun Inggris. Musik lakon cinta mampu menghidupkan lamunan jorok seseorang kepada lawan jenis. Lebih parah lagi jika sang penikmat musik mampu menghafal bait-bait syair tersebut dan ikut melantunkan dalam alam bawah sadarnya.
Merasa takut dengan sesuatu yang beraroma mistik
Setan akan melakukan sihir dalam diri seseorang untuk takut dengan keberadaannya. Biasanya media dukung sihir setan bisa dalam bentuk suasana gelap, sepi, dan sejenisnya.
Jadi, jika dalam gelap atau sendiri kita merasa takut dengan kemunculan setan, yang sebenarnya wujud sihir setan, itulah pertanda setan sudah kokoh di hati kita.
Sering kecewa dengan pasangan
Keharmonisan suami isteri sangat sejalan dengan produktivitas ibadah seseorang. Begitu pun sebaliknya. Ketidakharmonisan rumah tangga sangat mempengaruhi seseorang untuk tekun bertaqarub kepada Allah. Kalau pun ada shalat, hanya sekadar pelebur kewajiban.
Ketidakharmonisan pun cenderung menstimulus seseorang untuk membuka jendela hati kepada pria atau wanita lain. Baik dalam bentuk yang nyata, maupun sekadar imajinasi. Hal inilah yang bisa menjadi sebab munculnya perzinahan dan rusaknya generasi penerus karena kasus perceraian para orang tua.
Merasa mampu melihat setan
Jin bisa melihat manusia, tapi tidak begitu sebaliknya. Kalau seseorang merasa mampu melihat jin atau setan, apalagi bisa berkomunikasi dengan setan, sebenarnya ini bukan keunggulan. Justru ini kelemahan yang menunjukkan betapa banyaknya setan yang bercokol dalam diri orang tersebut.
Indikasi ini sebenarnya menunjukkan tingkat stadium yang begitu berat pada diri seseorang. Biasanya dialami oleh para dukun, dan sejenisnya. Padahal, tidak sedikit pun manfaat yang bisa diberikan setan, baik sebutan pengobatan dan kemampuan spiritualitas lainnya. Semua hanya tipuan setan untuk menyesatkan. Na’udzubillah. mh