ChanelMuslim.com – Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (Forjim) menemui Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis. Kedatangan para jurnalis itu untuk menyampaikan dukungan mereka terhadap pendapat dan sikap keagamaaan MUI yang menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Ahok telah menghina Alquran dan ulama.
“Kami para jurnalis Muslim dari berbagai media mendukung penuh sikap keagamaan yang telah dikeluarkan oleh MUI pada 11 Oktober lalu terkait penghinaan Ahok terhadap Al-quran dan ulama,” ungkap perwakilan Forjim Ibnu Syafaat dalam pertemuan di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu sore (26/10/2016).
Bukan hanya mendukung, lanjut Syafaat, Forjim juga bertekad terus mengawal sikap dan penyataan keagamaan MUI yang dinilai sangat tegas dan jelas itu.
Seperti diketahui, pada 11 Oktober lalu MUI Pusat menyimpulkan bahwa Ahok telah melakukan penghinaan terhadap Alquran sekaligus menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum. Pendapat MUI tersebut merupakan respon dari pernyataan Ahok tentang Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, Selasa 27 September 2016. Selanjutnya MUI menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum.
“Terima kasih atas dukungan media terhadap MUI,” kata Kyai Cholil Nafis merespon dukungan yang disampaikan para jurnalis Muslim.
Terkait adanya desakan segelintir orang agar MUI mencabut pernyataannya itu, Kyai Cholil menegaskan, MUI tidak akan memenuhinya. “Jangankan mencabut, bergeserpun tidak. Sampai matipun tidak akan dicabut sikap keagamaan itu,” tegasnya.
Pada bagian lain, pengajar Pascasarjana Universitas Indonesia ini mengapresiasi berhimpunnya para jurnalis muslim ke wadah Forjim. Menurutnya, tidak hanya pada shalat, jurnalis pun perlu untuk berjamaah.
“Berjamaah itu keperluan kita, ada imam dan makmum. Kalau imam salah bisa diingatkan, kalau jamaah yang salah bisa ditutupi kekurangannya oleh Imam,” katanya memberi tamsil.[af]