ChanelMuslim.com – Jakarta Islamic School (JISc) menggelar lomba debat presiden kedua kalinya, "critical thinking" menjadi syarat utama bagi siswa yang tampil berbicara bahasa Inggris.
"Waktu lomba debat presiden pertama, tema tidak dikasih tahu. Kalau yang kedua, kita kasih tema karena kita ajak anak sekolah lain ikut kompetisi," ujar Nur Hayani Miru, Ketua Pelaksana Lomba Debat Presiden di Jakarta Islamoc School, Jakarta, Jumat (12/04)
Meski tema sudah diberi tahu, tapi saat final tema lomba debat disimpan dan hanya diketahui oleh para juri.
Perlombaan debat presiden jenjang SMP dan SMA di babak satu serta babak dua, para peserta diizinkan mencari data terlebih dahulu.
Penguasaan materi dalam debat presiden kedua ini pun bagus. Pencarian data di tiap tema sudah dipersiapkan. Masing-masing sekolah menampilkan perwakilan terbaiknya.
Namun pada babak final, tema diberikan saat lomba dimulai. Hal ini disebabkan, para juri ingin mencari pemenang yang benar-benar menguasai materi.
"Tinggal critical thinkingnya yang diperlukan. Critical thinkingnya harus main di debat presiden berbahasa Inggris ini," tambahnya.
Kriteria pertama para pemenang dilihat dari data yang disampaikan. Alasan lomba ini dinamakan debat presiden, sosok seorang presiden harus berbicara dengan data yang benar.
Ketika ada peserta tidak memberikan data yang akurat, isi pembicaraan pun menjadi salah. Para peserta sudah seharusnya memiliki "critical thinking" setelah mengetahui data.
Selain itu, dari segi cara berbicara juga terlihat. Para peserta debat harus tegas, tetapi tidak ambius dan penuh emosi.
Tegas dan tetap memiliki data serta berpikir kritis membuat peserta bisa memberikan solusi.
Bagi salah satu guru JISc ini, ia merasa bersyukur karena pemilik sekolah JISc yang akrab dipanggil "Mam Fifi" sangat peduli dengan pendidikan.
Adanya lomba debat presiden ini pun menjadi cara pembelajaran anak-anak, mulai dari belajar bahasa Inggris, sikap percaya diri dan cara menyampaikan pendapat.
Hasil dari perlombaan debat presiden kedua ini, Dannisa Azzhara – siswi SMA JISc memenangkan lomba dan berhasil merebut hadiah "travelling" ke Australia. [firda]