ChanelMuslim.com – Peristiwa kudeta miiter yang gagal di Turki membuat jembatan Bosphorus menjadi semakin terkenal, karena di sini-lah para militer pro kudeta berkumpul memusatkan kekuatan mereka untuk pertama kali ketika melakukan kudeta.
Jembatan Bosphorus (bahasa Turki: Bo?aziçi Köprüsü) adalah sebuah jembatan yang terletak di Istanbul, Turki. Jembatan sepanjang 1.510 m ini merentang di atas Selat Bosphorus. Jembatan Bosphorus selesai dibangun pada 30 Oktober 1973.
Jembatan Bosphorus sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan Benua Eropa dan Asia. Bosphorus-lah yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia.
Jembatan di selat Bosphorus ini juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut Hitam. Laut Marmara terhubung dengan Laut Aegea, yang dalam cerita Homer merupakan jalur yang digunakan Achilles menyerang Troy di Asia kecil, dan lebih ke selatan dengan Laut Mediterania.
Sejak zaman kejayaan Yunani sebelum era Byzantium dan Usmani, Bosphorus Istanbul Turki telah menjadi bandar rempah yang ramai.
Selat ini memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter.
Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter. Di kanan kiri selat ini kita bisa merasakan sensasi dan keindahan kehidupan Istanbul.
Selat Bosphorus menjadi saksi Al-Fatih saat menaklukkan Konstantinopel. Melalui selat inilah Al-Fatih masuk, Saat itu tentara Romawi yang kaya pengalaman perang tidak akan membiarkan begitu saja rencana serangan ini.
Mereka memasang rantai-rantai besar melintangi selat Bosphorus, sehingga kapal-kapal perang al-Fatih tidak bisa memasukinya. Akan tetapi Al-Fatih tak kalah geniusnya. Sobat tour ke Turki, di tengah malam buta, bersama pasukannya, ia memindahkan kapal-kapal perang Ottoman sebanyak 70 buah melintasi pagar-pagar rantai bawah laut dengan cara mengangkat kapal-kapal itu ke daratan.
Jadi, bayangkan, al-Fatih dan pasukannya menaikkan kapal-kapal ke daratan, lalu menariknya di daratan, terus begitu sampai melewati tempat dipasangnya rantai-rantai bawah laut itu, lalu kapal-kapal itu dimasukkan lagi ke lautan.
Dan, dengan cara demikianlah, al-Fatih berhasil mengalahkan Konstantinopel, menyerang titik lemah benteng keliling Romawi yang luasnya 21 KM dan terdiri dari dua lapis (lapis pertama setebal 2 meter dan lapis kedua setebal 4 meter).[af/dbs]