?
ChanelMuslim.com – Tahun ini, jemaah haji Indonesia akan menikmati fasilitas tenda baru di Arafah. Tenda baru tersebut menggunakan rangka baja aluminium dilengkapi dengan tenda anti api.
Staf Teknis I Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Basori dalam rilisnya menjelaskan, tenda baru di Arafah berukuran 25 x 15 meter dengan daya tampung 250 jemaah. Ada juga tenda yang berukuran lebih kecil 10 x 15 meter karena menyesuaikan bidang tanah di Arafah.
“Setiap tenda dilengkapi dengan pendingin AC baru sebanyak 6 unit dan 6 unit kipas angin besar yang dilengkapi dengan spray air (mitsfan),” ujar Dumyathi, Sabtu (22/4) dalam rilis kemenag.go.id.
AC dan kipas angin sangat diperlukan, lanjut Dumyathi, karena suhu udara pada puncak haji 2017 diperkirakan sangat panas.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2017 yang dirilis Kementerian Agama, puncak haji Wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1438H diperkirakan bertepatan dengan 31 Agustus 2017.
“Dengan cuaca panas, risiko calon jemaah haji mengalami heat stroke sangat tinggi. Oleh sebab itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas bagi jamaah haji,” terang Dumyathi.
Saat meninjau, kata Dumyathi, Menko PMK juga menyaksikan pengoperasian AC tenda. Dia menyarankan agar penempatan AC dinaikan sekitar 1 meter. Dia khawatir jika AC ditaruh di bawah, justru akan mengganggu kesehatan jemaah saat beristirahat.
“Selain AC dan mitsfan, karpet yang akan digunakan jemaah di Arafah juga relatif baru, karena maksimum usia dua tahun,” tambahnya.
Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah ketersediaan toilet tingkat yang memadai. Bahkan, untuk menjamin pasokan listrik, setiap tenda akan dilengkapi satu gen-set. Fasilitas ini penting agar tidak terjadi gangguan dan berakibat fatal.
“Fasilitas yang jauh lebih baik ini diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia,” tambahnya.
Peningkatan fasilitas karpet, lanjut Dumyathi juga dilakukan di Muzdalifah yang akan digunakan jemaah untuk menjalani mabit. Dengan begitu, jemaah haji diharapkan dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.
“Selama di Arafah, jamaah haji akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Musdzalifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali,” jelasnya Dumyathi.
Dalam tinjauan persiapan Haji 2017 dipimpin oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin dan didampingi oleh Menkes Nilla F Moeloek, Menko PMK Puan Maharani pada Sabtu (22/4).
Ikut mendampingi, Dubes RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebril, Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Konjen RI di Jeddah, Staf Khusus Menko PMK dan Kapus Kesehatan Haji. (jwt/*)