MENJELANG bulan suci Ramadan tahun 1445 Hijriah, perhitungan astronomi menunjukkan bahwa Senin, 11 Maret akan menandai awal bulan puasa.
Dilansir dari website aboutislam.net, jam puasa tergantung di mana mereka berada, jam puasa umat Islam selama Ramadan yang dihitung dari fajar hingga senja dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain sesuai dengan lokasinya.
Di berbagai negara, jutaan umat Islam harus berpuasa dari 17 jam hingga 12 jam. Berdasarkan pengamatannya, waktu puasa terpendek akan dirasakan di kota Porto Montt di Chili. Dimana umat Islam akan berpuasa selama 12 jam.
Baca juga: Mengenalkan Bulan Ramadan kepada Si Kecil dengan Mudah
Jam Puasa Terpanjang & Terpendek, Ramadan Tahun 2024
Nuuk, ibu kota Greenland, menjadi saksi puasa terlama yaitu 17 jam. Umat Muslim yang tinggal di Oslo, Norwegia akan berpuasa di tengah bulan Ramadan selama total 15 jam 15 menit, antara pukul 03.30 hingga 18.45.
Jam puasa di ibu kota Mesir, Kairo, adalah 14.14 jam, sedangkan di Muscat, Oman, 13.53 jam. Di Abu Dhabi, UEA, pukul 13.56 jam, dan di Arab Saudi juga pukul 13.56 jam.
Setiap tahun, tahun Hijriah tiba 11 hari lebih awal dibandingkan Kalender Masehi matahari. Pergeseran tahunan ini memaksa bulan suci Ramadan ke -9 Hijriah berpindah musim dalam siklus 33 tahun .
Di bulan Ramadan , umat Islam dewasa, selamatkan orang sakit dan orang yang bepergian, pantang makan, minum, merokok dan berhubungan badan antara fajar dan matahari terbenam.
Umat Muslim mendedikasikan waktunya selama bulan suci untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa, pengendalian diri dan perbuatan baik. Merupakan kebiasaan bagi umat Islam untuk menghabiskan sebagian hari selama Ramadan mempelajari Al-Qur’an.
Banyak pria melakukan i`tikaf (retret spiritual), menghabiskan 10 hari terakhir setiap bulannya secara eksklusif di masjid. [Din]