ChanelMuslim.com – Presiden RI Joko Widodo meresmikan jalan tol Jakarta – Cikampek II pada Kamis (12/12) dan dibuka pada Ahad (15/12). Sebelumnya, beredar di media sosial foto jalan tol tersebut yang memperlihatkan permukaan jalan yang terlihat meliuk-liuk atau bergelombang sehingga terkesan tidak aman.
Foto jalan tol Jakarta-Cikampek itu merupakan foto yang diambil fotografer Antara, Risky Andrianto pada Rabu (4/12) sebelum jalan tol itu diresmikan. Foto diambil dari sisi yang lebih dekat dengan jalan dari sebuah apartemen. Foto tersebut merupakan foto asli yang terbukti dari metadata yang menampilkan Camera Data dan menunjukkan kapan foto itu diambil.
Sementara itu, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto, selaku kontraktor proyek jalan tol Jakarta – Cikampek II mengirimkan foto jalan yang tampak bergelombang itu dengan keterangan "Fake" di bawahnya. Ia juga memberikan foto lain yang terlihat tidak bergelombang, kecuali di ujung jalan pada sisi kiri atas foto. Foto kedua itu ditambah keterangan "Real" di bawahnya.
Bambang menuliskan agar foto bertuliskan "real" itu yang digunakan.
Selain Bambang, Project Manager jalan tol Jakarta – Cikampek II Waskita Karya Fathur Rozaq juga menanggapi bahwa foto jalan bergelombang tidak benar.
"Foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar. Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi," ujar Rozaq dikutip Antaranews.
Kriteria desain proyek jalan tol Jakarta – Cikampek II direncanakan untuk kendaraan dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dan jarak pandang hingga 110 meter.
Penjelasan lebih masuk akal tentang jalan yang bergelombang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sugiyartanto, seperti dikutip Merdeka.com, mengatakan pengerjaan konstruksi penyambungan dua sisi jembatan jalan tol Jakarta-Cikampek II belum begitu sempurna sehingga kontur jalan tampak bergelombang.
Senada dengan Sugiyartanto, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno dalam Tirto.id mengatakan bahwa jalan tol layang itu lebih tinggi saat harus melewati jembatan penyeberangan orang.
"Jika difoto memang kesannya meliuk-liuk, padahal tetap aman," kata Djoko.
Djoko merujuk pada informasi dari operator tol PT Jasa Marga mengatakan bahwa penyelarasan vertikal jalan itu memang tidak dibuat lurus demi menghemat biaya konstruksi, tapi dengan tetap mematuhi norma dan keselamatan.
Lalu, amankah jalan tol Jakarta – Cikampek II ini untuk dilalui?
Situs grid.oto.com melaporkan bahwa permukaan jalan masih terasa kasar bergelombang. Begitu pula sambungan antara satu bagian jalan dengan lainnya sangat terasa, bahkan lebih kasar daripada sambungan yang ada di jalan tol dalam kota. Namun begitu, jalan yang tampak bergelombang begitu dijalani oleh tim Gridoto.com tidak begitu terasa mungkin karena tertutupi oleh jalan yang tidak rata. Meskipun jalan tol layang cukup tinggi, hempasan angin di kiri kanan jalan tidak terlalu berpengaruh.
Beberapa infrastruktur memang belum terlihat lengkap, seperti rambu jalan dan U-Turn. Namun demikian, jalan tol layang ini terbukti mampu memangkas waktu perjalanan, Jatiasih-Karawang Timur hanya 30 menit.
Bagaimana Sobat ChanelMuslim? Mau mencoba jalan layang tol ini? Meskipun baru diresmikan dan tidak dikenakan biaya untuk melewati jalan ini, namun Sobat ChanelMuslim tetap harus membayar biaya tol saat sebelum dan sesudah keluar jalan layang tol ini. Pastikan kendaraan Anda aman untuk dibawa berkendara ya. [ind]