ChanelMuslim.com – Menteri wakaf dan urusan agama Palestina, Yusuf Idis mengumumkan bahwa selama bulan Juli 2017 Masjid Al-Aqsha mengalami 140 kali penodaan dari pasukan keamanan Israel, 116 kalinya terjadi antara 14 hingga 27 Juli lalu.
Dalam keteranganya Kamis kemarin (3/7) Idis mengatakan, walau semua kebijakan Zionis Israel gagal untuk menjadikan warga Al-Quds terisolir dari Al-Aqsha, namun penodaan demi penodaan serta penganiayaan terus dilakukan pemukim terhadap warga Palestina di Al-Quds.
Israel mengakui bahwa penduduk Al-Quds dan orang-orang yang berada di belakangnya tidak akan pernah meninggalkan Al-Aqsha. Mereka terlalu fanatis dan sangat besar pengagungan mereka berdasarkan aqidah yang mereka miliki terhadap Al-Aqsha.
Israel menutup Al-Aqsha pada 14 Julis kemarin secara total. Mereka juga mengepung kiblat pertama ummat Islam tersebut dengan tentara dan aparat kepolisian yang membawa persenjataaan lengkap. Selama dua hari mereka mengepung masjid sambil melakukan kerusakan dan penggeledahan terhadap semua ruangan di Al-Aqsha.
Mereka berharap dapat menemukan barang-barang peninggalan yang menunjukan eksistensi mereka di Al-Quds. Namun ternyata tindakan mereka itu sia-sia.
Tak ada satupun yang selamat dari penistaan dan penodaan yang dilakukan Zionis di sekitar Al-Aqsha. Bahkan mereka menerapkan cara-cara teroris dan penangkapan biadab terhadap para tokohnya. Seperti yang menimpa Syaikh Muhammad Husain khotib dan mufti Palestina di Al-Quds. Mereka juga tak segan melarang kumandang Adzan di Al-Aqsha selama waktu pemblokiran.[ah/pip]