Dihukum karena membela tempat suci ketiga umat Islam, beberapa Muslimah Palestina menjadi target oleh pasukan pendudukan Israel yang menolak mereka masuk ke kompleks masjid Al-Aqsha selama sebulan terakhir.
“Eskalasi Israel secara khusus menargetkan Muslimah yang datang setelah mereka (Israel) melihat besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh para Muslimah itu demi masjid Al-Aqsha,” ujar Syaikh Raid Shalah, pemimpin Gerakan Islam di Israel, seperti dikutip oleh Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan pada Kamis lalu.
Selain para Muslimah, santri, yang biasanya berkumpul di kompleks masjid Al-Aqsha untuk melindunginya dari serbuan para pemukim Yahudi, juga menjadi target pasukan keamanan Israel.
“Pendudukan Israel mencoba membalas dendam kepada jamaah Muslimah Palestina dan santri dengan melecehkan, menahan atau melarang mereka memasuki kompleks,” tambah Shalah.
Syaikh Raid Shalah, yang telah dibatasi melakukan kunjungan ke masjid Al-Aqsha sejak September 2013, menyatakan langkah Israel itu sebagai bagian dari upaya tak kenal lelah Israel untuk mengambil alih tempat suci Islam atau setidaknya membaginya menjadi dua, untuk orang-orang Yahudi dan Muslim.[af/onislam]